Analis Prediksikan Perpecahan Arab Saudi

Seorang analis politik memprediksikan Arab Saudi tidak lama lagi akan terpecah.

Tasnim News (2/2) mengutip situs berita Euronews melaporkan, Dr. Theodore Karasik, Direktur Departemen Riset dan Konsultasi, Institut untuk Timur Dekat dan Analisis Militer Teluk (INEGMA) mengatakan, tidak lama lagi, tanda-tanda kejatuhan dan tumbangnya pemerintahan Saudi akan tampak.

Alasannya, kata Karasik, selain konflik dan pertikaian para pengeran, juga kondisi ekonomi yang menjerat negara itu.

Ia menambahkan, saat ini Saudi tidak mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya, oleh karena itu, ketidakamanan di dalam negeri membuat para investor melarikan uangnya keluar negara itu sebelum masalah dan konflik semakin parah.

Karasik membandingkan kondisi Saudi saat ini dengan Uni Soviet di era Gorbachev dan menuturkan, reformasi dan janji-janji terbaru Saudi sama persis dengan janji-janji era Mikhail Gorbachev.

Menurut pakar militer itu, petinggi Saudi sekarang memberikan janji-janji reformasi yang sama tanpa melakukannya dan seluruh penegasan mereka adalah urgensi menjaga eksistensi negara berlandaskan ideologi Wahabi. (IRIB Indonesia/HS)