Suplai Senjata Kimia untuk Para Teroris Suriah
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i42906-suplai_senjata_kimia_untuk_para_teroris_suriah
Rusia menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Inggris telah melanggar ketentuan internasional dengan memberikan perlengkapan kimia kepada para teroris di Suriah.
(last modified 2025-11-05T09:45:29+00:00 )
Aug 17, 2017 14:50 Asia/Jakarta

Rusia menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Inggris telah melanggar ketentuan internasional dengan memberikan perlengkapan kimia kepada para teroris di Suriah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, pada Rabu (16/7/20017) menyinggung pernyataan Faisal Miqdad, Wakil Menteri Luar Negeri Suriah dan mengatakan, “Amerika Serikat dan Inggris telah menyerahkan perlengkapan kimia kepada para teroris.”

Miqdad menambahkan bahwa dalam operasi di Aleppo dan di dekat Damaskus, ditemukan peluru-peluru yang mengandung gas berbahaya CS dan CN yang diproduksi oleh dua perusahaan Amerika Serikat dan sebuah perusahaan Inggris.

Kritik repetitif Moskow terhadap dua negara pendukung teroris di Suriah itu yakni Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan bahwa Barat bukan hanya menciptakan dan melanggengkan krisis di Suriah, melainkan juga berpartisipasi dalam eskalasi aksi tidak manusiawi oleh kelompok teroris dalam perang di Suriah dengan memberikan bantuan perlengkapan dan bahan kimia kepada mereka.

Barat khususnya Amerika Serikat berulangkali mengklaim penggunaan senjata kimia oleh militer Suriah di sejumlah wilayah negara  itu. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada April 2017 dengan alasan penggunaan senjata kimia oleh militer Suriah di wilayah Khan Syeikun, melancarkan serangan rudal ke sebuah pangkalan udara Suriah.

Menurut para pengamat Timur Tengah, Organisasi Larangan Senjata Kimia (OPCW) sebelumnya telah menyatakan bahwa tidak ditemukan senjata kimia di Suriah. Namun banyak bukti yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dan pemerintah Barat berperan dalam mempersenjatai kelompok teroris Suriah dengan senjata dan bahan kimia terlarang.

Moskow berulangkali memperingatkan penggunaan senjata kimia oleh kelompok-kelompok teroris dan menilainya sebagai pelanggaran konvensi larangan senjata kimia. Rusia juga mendesak penyelidikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan OPCW dalam hal ini.

Namun desakan itu tidak digubris negara-negara Barat dan PBB. Moskow menuding Barat telah menerapkan standar ganda dalam hal ini. Barat telah berulangkali bungkam di hadapan penggunaan senjata kimia oleh para teroris di Suriah. Namun pada saat yang sama, Barat sangat sensitif dengan klaim atau tuduhan soal penggunaan senjata kimia oleh militer Suriah.

Kebungkaman dan ketidakpedulian itu bukan hanya dilakukan Barat saja melainkan juga oleh PBB. Situs al-Waqt menyinggung konvensi larangan senjata kimia dan menulis, “Barat memberlakukan standar ganda untuk komitmen dan paramater yang mereka tetapkan sendiri. Standar tersebut dapat berubah untuk kawan atau lawan.”

Ancaman penggunaan senjata kimia oleh para teroris itu sedemikian serius sehingga memaksa Rusia mengemukakan isu ini di Dewan Keamanan serta menuntut pengambilan langkah lebih serius guna menghadapi ancaman itu.

Alhasil Barat tidak mempedulikan penggunaan senjata kimia oleh kelompok teroris, dan bahkan mereka berusaha menutupinya dan tidak terkuak. Pembiaran fenomena ini akan menimbulkan ancaman tragis dan sangat berbahaya, mengingat kelompok-kelompok teroris tidak mengenal batasan prinsip dan kemanusiaan dalam aksi-aksi mereka.