Assad: Suriah Tidak Akan Lupakan Jasa Iran

Presiden Suriah, Bashar al-Assad menyatakan negaranya tidak akan pernah melupakan pengorbanan Republik Islam dalam mendukung pemerintah dan rakyat Suriah selama masa-masa sulit perang.

Presiden Suriah mengemukakan hal itu pada pertemuan dengan anggota parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi, di Damaskus pada Kamis (5/10/2017), dan mencatat bahwa transformasi terbaru di kawasan sedang terselesaikan dan menguntungkan "poros muqawama (resistensi)".

"Perkembangan ini telah menambah kekuatan dan kemampuan poros resistensi," katanya kepada Boroujerdi selaku Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran.

Presiden Suriah juga menekankan pentingnya kerja sama erat antara anggota "poros resistensi" di berbagai bidang, terutama ekonomi.

Di lain pihak, Boroujerdi mengucapkan selamat kepada Assad atas kemenangan terbaru yang dicapai militer Suriah melawan teroris, dan memuji negara Arab tersebut sebagai "simbol perwalanan menghadapi musuh."

Ditambahkannya, "Banyaknya perkembangan terakhir di Suriah tentu akan semakin dapat dipahami di masa mendatang, karena pemerintah dan bangsa Suriah telah berhasil mengalahkan langkah-langkah Amerika Serikat, rezim Zionis dan sekutu regional mereka melalui perlawanan dan ketabahan."

Boroujerdi juga menyinggung surat Presiden Assad kepada Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei bulan lalu, dan mengatakan bahwa hal itu mencerminkan "kedalaman hubungan antara kedua negara dan peran positif Republik Islam Iran dalam kemenangan yang baru-baru ini dicapai militer Suriah.(MZ)