Apr 03, 2024 14:51 Asia/Jakarta
  • Raisi: Rezim Kriminal Zionis Abaikan Prinsip Kemanusiaan Apapun

Presiden Republik Islam Iran mengatakan, "Terbukti bagi semua orang bahwa rezim kriminal Zionis tidak mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum internasional,".

Pada Selasa malam, Presiden Suriah Bashar Assad menjalin percakapan telepon dengan Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran mengungkapkan belasungkawa atas kesyahidan Mayor Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan sekelompok rekannya dalam serangan teroris Zionis di bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus. 

Raisi dalam kontak telpon mengapresiasi ungkapan simpati dan belasungkawa Presiden Suriah, dan memandang aksi teroris dan kriminal ini sebagai tanda betapa dalamnya keputusasaan dan ketidakberdayaan rezim Zionis.

“Tidak diragukan lagi, rezim Zionis dan para pendukungnya akan dihukum atas tindakan memalukan  kejahatan teroris dan brutal di Gaza, dan akan tiba dan hukuman pasti bagi para pelaku kejahatan ini," ujar Raisi.

Presiden Republik Islam Iran menyatakan bahwa Republik Islam Iran dan Suriah selalu menganggap rezim Zionis sebagai tumor kanker yang mengganggu keamanan, perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia. 

Raisi juga menekankan perlunya memperkuat kerja sama regional dan internasional untuk menangani kejahatan rezim Zionis.

“Kepasifan dan posisi lemah yang disebabkan oleh ketakutan beberapa negara Arab telah menghalangi dunia Islam untuk mengambil posisi bersatu melawan rezim Zionis dan telah menyebabkan hal ini. menjadi lebih berani dalam melakukan kejahatannya,” papar Raisi.

Presiden Iran menggambarkan tindakan gila rezim Zionis dalam serangan teroris baru-baru ini dan berlanjutnya kriminalitas di Gaza sebagai upaya terakhirIsrael yang sedang sekarat.

"Sangat disayangkan bahwa Amerika dan beberapa negara barat terus memberikan bantuan keuangan, senjata dan dukungan media. kepada rezim Zionis,  sehinggamereka terus melanjutkannya," tegas Raisi.

Bashar Assad dalam kontakb telpon dengan Raisi menekankan bahwa kejahatan rezim Zionis yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam serangan teroris di bagian konsuler Kedutaan Besar Republik Islam Iran bukan hanya pelanggaran hukum internasional, tetapi juga menunjukkan tingginya penghinaan dan dekadensi moral rezim ini dalam melanjutkan serangkaian agresi dan kriminalitasnya di Palestina, Lebanon, dan Suriah.

Akibat agresi ini, tiga belas orang, termasuk tujuh anggota diplomatik dan militer Iran gugur.(PH)

 

Tags