Para Pangeran Saudi yang Ditangkap Mulai Diperas
-
Raja Salman dan Mohammed bin Salman
Sumber-sumber di Arab Saudi mengumumkan, para pangeran yang ditangkap di negara ini atas tuduhan korupsi, harus membayar sejumlah uang tebusan agar bisa bebas.
Stasiun televisi Alalam (23/11) mengutip sumber Saudi melaporkan, beberapa pangeran dan pebisnis Saudi yang ditangkap dan ditahan di hotel Ritz Carlton, Riyadh dipaksa menandatangani surat perjanjian dengan pejabat Saudi agar mereka menyerahkan sebagian kekayaan dan mentransfer uang yang ada di rekeningnya ke rekening pemerintah, sehingga tuduhan korupsi bisa dicabut dari mereka.
Diperkirakan, antara 50 hingga 100 milyar dolar dapat dikumpulkan dari aksi pemerasan ini.

Pejabat Saudi dalam kerangka apa yang mereka sebut sebagai perang melawan korupsi, sejak 4 November 2017, menangkapi sejumlah pangeran, membekukan rekening dan menyita aset hingga memeras mereka.
Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 40 pejabat dan pangeran Saudi ditangkap termasuk Ahmed bin Abdulaziz, mantan Menteri Dalam Negeri yang juga paman Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Saudi.
Sejumlah banyak politisi Saudi meyakini, langkah Riyadh menangkapi para pangeran adalah untuk meningkatkan posisi Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Saudi. (HS)