Kemenangan Irak Menumpas Daesh
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i47983-kemenangan_irak_menumpas_daesh
Kabar kekalahan Daesh kembali terdengar di Timur Tengah, dan tak lama setelah pengumuman kekalahan total Daesh di Suriah, pemerintah Irak juga mengumumkan kemenangan mereka atas kelompok teroris tersebut.
(last modified 2025-10-15T09:31:55+00:00 )
Des 10, 2017 16:49 Asia/Jakarta

Kabar kekalahan Daesh kembali terdengar di Timur Tengah, dan tak lama setelah pengumuman kekalahan total Daesh di Suriah, pemerintah Irak juga mengumumkan kemenangan mereka atas kelompok teroris tersebut.

Perdana Menteri Haider al-Abadi mengatakan, Irak mencapai kemenangan besar mempertahankan persatuan dan integritas teritorial serta mencegah pecahnya negara. Ini mengindikasikan perhatian khusus Baghdad terhadap konspirasi musuh-musuh Irak selama periode pasca Daesh.

"Pasukan Irak mengontrol sepenuhnya perbatasan Irak dan Suriah dan saya mengumumkan berakhirnya perang dengan Daesh di Irak," tegas al-Abadi.

Pengumuman kemenangan atas Daesh di Irak adalah lembaran emas baru dari kesuksesan pemerintah Baghdad dalam menumpas terorisme. Kerjasama antara rakyat, militer dan pemerintah telah menjadi faktor penentu dalam mengalahkan Daesh dan menghancurkannya di Irak.

Saat ini, para pendukung teroris yaitu; penguasa Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi dan negara-negara Barat pimpinan AS, serta rezim Zionis Israel harus menyaksikan kekalahan satu per satu agen-agen mereka di Timur Tengah.

Kelompok teroris Daesh – dengan dukungan finansial dan militer AS serta sekutunya di Barat dan Arab, termasuk Saudi – menyerang Irak pada tahun 2014. Mereka kemudian menduduki dan melakukan kejahatan luas di bagian utara dan barat Irak.

Sejak saat itu, militer Irak dengan dukungan pasukan relawan rakyat dan kelompok perlawanan, telah membebaskan daerah-daerah tersebut dari pendudukan Daesh dan secara praktis mengakhiri petualangan Daesh di Irak.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.

Dengan kekalahan Daesh di Irak, para pendukung mereka terutama AS – yang menyadari akan kehilangan pengaruhnya di negara itu – sedang menyusun konspirasi baru untuk mengejar tujuannya di Irak pada fase pasca Daesh.

Untuk menutupi kekalahannya, Daesh akan menerapkan taktik lain termasuk meningkatkan kejahatan, pembunuhan dan aksi teror untuk menciptakan ketidakstabilan di Irak dan Suriah.

Dalam hal ini, laman berita National Interest melaporkan bahwa Daesh akan mengubah strateginya setelah mereka kalah di Irak dan Suriah. Mereka akan melakukan gerakan bawah tanah dan serangan cyber, serta mengintensifkan operasi teroris untuk menegaskan eksistensinya.

Sisa-sisa Daesh akan tetap memperoleh dukungan dari Washington, dan koalisi anti-terorisme pimpinan AS akan menyertai babak baru petualangan Daesh untuk melanjutkan operasi mereka di Suriah dan Irak.

Organisasi militer Daesh memang telah runtuh, tapi faktanya adalah bahwa ideologi Daesh masih dibawa bersama mereka yang berhasil melarikan diri dari medan perang atau masih hidup sampai sekarang. (RM)