ICRC: Kondisi Kemanusiaan di Yaman Memburuk
Komite Palang Merah internasional melaporkan bahwa kondisi kemanusiaan di Yaman memburuk menyusul berlanjutnya serangan dan blokade pasukan agresor.
Ralph El Hage, juru Bicara Regional untuk Komite Palang Merah Internasional pada Rabu (27/12/2017) mengatakan, kondisi kemanusiaan di Yaman adalah bencana.
Terkait situasi tersebut, 250 anggota sebuah komunitas yang berasal dari kalangan politik, budaya dan akademis di berbagai belahan dunia juga telah mengirim sebuah surat kepada Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, Emmanuel Macron, Presiden Perancis dan Theresa May, Perdana Menteri Inggris.
Dalam surat yang ditujukan kepada tiga negara penyuplai senjata terbesar kepada Arab Saudi dalam agresinya ke Yaman itu ditegaskan bahwa Yaman telah menderita perang selama 1000 hari dan menyeret negara ini ke ambang "tragedi kemanusiaan terburuk di dunia saat ini".
Surat yang bertema "1000 hari perang, Yaman tidak bisa menunggu lagi dan kesabaran Yaman telah berakhir" diterbitkan di surat kabar Perancis, Le Monde. Dalam surat tersebut, para pemimpin AS, Inggris dan Perancis dituntut untuk menghentikan dukungan persenjataan kepada Arab Saudi.
Sementara itu, Program Pangan Dunia (WFP), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana PBB untuk anak-anak (UNICEF) baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bersama dan menuntut koalisi pasukan agresor pimpinan Arab Saudi untuk mencabut blokade Yaman.
WHO juga memperingatkan gelombang baru menyebarnya penyakit Kolera dan Difteri di Yaman.
Pusat Hak Asasi Manusia Yaman mengumumkan bahwa agresi militer Arab Saudi ke Yaman hingga sekarang telah merenggut nyawa 13.603 warga sipil dan melukai 22.289 lainnya. Laporan tersebut diumumkan menandai hari ke-1000 dari serangan militer Arab Saudi ke Yaman. Dari keseluruhan jumlah korban tewas itu, 2.887 adalah anak-anak, 2.027 orang adalah wanita dan 8.689 lainnya adalah laki-laki.
Agresi militer Arab Saudi ke Yaman yang memperoleh dukungan dari AS dimulai sejak 26 Maret 2015 dan telah menghancurkan infrastruktur vital negara ini. Blokade pasukan agresor semakin menambah penderitaan rakyat di negara ini.
Menyebarnya penyakit kolera akibat hancurnya insfrastruktur kesehatan Yaman juga mengancam nyawa rakyat negara ini. Selain itu, rakyat Yaman menghadapi kekurangan bahan makanan dan obat-obatan. (RA)