Media Sensor Berita Tewasnya Ratusan Pasukan Agresor di Yaman
Arab Saudi melanjutkan serangan udara ke sebuah distrik di al-Hudaydah Yaman sebagai kelanjutan dari upaya untuk menduduki pelabuhan al-Hudaydah.
Menurut laporan televis al-Masirah, jet tempur Arab Saudi telah enam kali menyerang distrik al-Duraihimi di al-Hudaydah pada Senin (18/6/2018).
Kejahatan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap rakyat tidak berdosa Yaman berlanjut di tengah-tengah kebungkaman masyarakat internasional.
Pasukan Yaman dalam beberapa hari terakhir berhasil mencegah kemajuan serangan pasukan agresor dan pendudukan pelabuhan strategis, al-Hudaydah.
Menurut laporan Sputnik, ratusan pasukan agresor, termasuk tentara Amerika Serikat, Israel, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) tewas dalam serangan ke sebuah kapal perang mereka, namun koalisi pimpinan Arab Saudi mensensor berita tersebut karena khawatir atas reaksi opini publik di negara-negara anggota.
Berdasarkan laporan tersebut, 12 tentara AS, delapan tentara Israel, 50 tentara UEA dan 30 tentara Arab Saudi tewas dalam serangan pasukan Yaman ke kapal perang di al-Hudaydah.
Sebelumnya, Ketua Komite Tinggi Revolusioner Yaman pada Minggu dini hari mengabarkan penangkapan sebuah kapal perang pasukan agresor di pantai al-Hudaydah.
Sejak 13 Juni 2018, koalisi militer pimpinan Arab Saudi memulai serangan luas ke Yaman barat untuk menduduki Pelabuhan al-Hudaydah. Serangan itu dilancarkan meski telah diperingatkan mengenai memburuknya kondisi kemanusiaan di Yaman.
Al-Hudaydah adalah jalur utama pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman. PBB baru-baru ini menyatakan kekhawatiran atas perkembangan di kota al-Hudaydah.
Arab Saudi dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lainnya, melancarkan agresi militer ke Yaman sejak Maret 2015.
Pasukan agresor juga memblokade Yaman dari darat, laut dan udara, sehingga menambah penderitaan rakyat negara itu.
Invasi militer Saudi dan sekutunya ke Yaman hingga sekarang telah merenggut nyawa belasan ribu warga negara ini dan melukai puluhan ribu lainnya. (RA)