Israel Akui Gagal Mengontrol Terowongan Muqawama Palestina
Seorang pejabat militer Zionis mengakui bahwa sistem perlawanan jaringan terowongan pasukan perlawanan Palestina di Gaza tidak berfungsi.
Menurut laporan situs surat kabar Haaretz, Israel, pejabat militer Zionis Israel menyebutkan bahwa sistem bawah tanah untuk melawan terowongan-terowongan tidak menghapus bahaya yang ada. Dikatakannya, penguatan jaringan tunel-tunel Muqawama di Jalur Gaza membuat militer Zionis tidak mampu menghadapi bahaya operasi militer yang dilakukan dari dalam daerah ini.
Militer Zionis ini menilai tunel-tunel Muqawama bahaya paling menantang yang bakal dihadapi militer Israel ketika mencoba memasuki Jalur Gaza.
"Tunel-tunel Muqawama di sekitar Gaza telah berubah menjadi faktor paling mengkhawatirkan bagi para pemukim zionis yang tinggal di dekat daerah ini," tambahnya.
Ketika rezim Zionis ISrael mengagresi Jalur Gaza pada 2014, dengan menggunakan jaringan tunel-tunel, pasukan Muqawama berkali-kali melakukan serangan yang berhasil menggempur posisi-posisi militer Zionis Israel di dekat perbatasan Jalur Gaza, sehingga pasca berakhirnya perang ini, militer rezim Zionis berkali-kali mengakui kemampuan kelompok-kelompok Muqawama.