Des 30, 2018 19:23 Asia/Jakarta
  • Suriah.
    Suriah.

Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) pada Jumat, 28 Desember 2018 secara resmi mengundang pemerintah Suriah untuk menegaskan kontrol atas daerah-daerah, di mana unit-unit YPG telah ditarik dari sana, khususnya Manbij.

Menurut YPG, keputusan tersebut diambil menyusul ancaman Turki untuk menyerang Manbij dan juga karena YPG akan memusatkan upayanya untuk menumpas kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS). Pasukan Suriah juga dilaporkan telah memasuki kota Manbij pada Jumat.

 

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Turki (TAF) terus mengerahkan pasukan dan peralatan militernya di dekat perbatasan Suriah. TAF dilaporkan mengerahkan sedikitnya 10 tank tempur M60T dan beberapa kendaraan lapis baja di provinsi Kilis.

 

Di sisi lain, Kementerian untuk Urusan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Uni Emirat Arab (UEA) pada tanggal 27 Desember 2018 telah mengumumkan pembukaan kembali kedutaan negara itu di Damaskus, ibu kota Suriah. Abdul Hakim al-Nuaimi ditunjuk sebagai Duta Besar UAE untuk Damaskus.

 

Pembukaan kembali Kedubes UEA di Suriah adalah langkah penting lainnya dalam rangka upaya yang lebih luas dari pemerintah Damaskus untuk memulihkan perannya di wilayah tersebut. Pembukan Kedubes tersebut menegaskan bahwa UEA melihat pemerintah Bashar Assad sebagai pemerintah Suriah yang sah.

 

Perusahaan-perusahaan Rusia dilaporkan berencana membangun bandara di kota Tartus, dan pabrik gabungan Suriah-Rusia guna memproduksi vaksin dalam kerangka perjanjian yang ditandatangani selama sesi ke-11 Komisi Antarpemerintah Suriah-Rusia yang diselenggarakan pada 14 Desember di Damaskus. Proyek bilateral penting lainnya termasuk pembangunan kembali pabrik ban mobil dan pembangunan pabrik semen baru. (RA)

 

Tags