UEA Mata-matai Pejabat Qatar dan Turki
Kantor berita Reuters (30/1/2019) mengungkap upaya pemerintah Uni Emirat Arab menggunakan senjata super cyber untuk memata-matai telepon genggam iPhone para aktivis, diplomat dan pejabat Qatar dan Turki.
Mehr News (30/1) mengutip Reuters melaporkan, sebuah tim yang terdiri dari mantan petugas intelijen Amerika Serikat bekerja untuk pemerintah UEA dalam meretas telepon genggam iPhone para diplomat, aktivis dan pejabat beberapa negara kawasan seperti Qatar dan Turki dengan menggunakan alat spionase canggih bernama Karma.
Alat cyber canggih itu terbukti membuat sebuah negara kecil di Teluk Persia mampu memantau ratusan target pada tahun 2016 mulai dari Emir Qatar, pejabat senior Turki hingga seorang aktivis hak asasi kemanusiaan Yaman peraih Nobel.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, Karma ini memberikan akses telepon genggam iPhone dari jarak jauh hanya dengan mengunggah nomor telepon atau email ke dalam sistem penargetan otomatis.