Kegagalan Netanyahu Bentuk Pemerintahan Baru
Perdana Menteri rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu telah gagal menyusun pemerintahan kerena tidak menadapat dukungan cukup. Oleh karena itu, Presiden rezim ini Reuven Rivlin memberikan kesempatan kepada Pemimpin Partai Biru dan Putih Benny Gantz untuk segera membentuk pemerintahan koalisi.
Sebelumnya, Netanyahu kepada Rivlin pada Senin, 21 Oktober 2019 mengungkapkan bahwa dia gagal untuk membentuk pemerintahan karena tidak mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen (Knesset). Hal ini menunjukkan berakhirnya masa jabatan Netanyau sebagai PM terlama rezim Zionis.
Netanyahu telah empat periode menjabat pemerintahan dan partai yang dipimpinnya bersaing ketat dengan partai Gantz pada pemilu September lalu.
Gantz merupakan mantan kepala pasukan angkatan darat yang berupaya mengakhiri pemerintahan Netanyahu. Gagalnya Netanyahu membentuk pemerintahan telah menciptakan peluang bagi Gantz untuk membentuk koalisi pemerintahan selanjutnya.
Namun jika Gantz gagal juga untuk membentuk pemerintahan koalisi, maka kemungkinan akan diselenggarakan pemilu baru. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka akan berlangsung pemilu ketiga dalam setahun pasca Netanyahu gagal membentuk koalisi usai pemilu bulan April.
Sebelum pemerintahan baru terbentuk, Netanyahu akan tetap menjadi PM. Di sisi lain, Netanyahu juga didera berbagai kasus seperti korupsi dan persoalan lainnya. (RA)