Emirat Tuding Doha Berusaha Kobarkan Friksi di P-GCC
(last modified Sun, 15 Dec 2019 09:00:49 GMT )
Des 15, 2019 16:00 Asia/Jakarta
  • Anwar Gargash
    Anwar Gargash

Menteri penasihat di urusan luar negeri Uni Emirat Arab (UEA) saat merespon statemen menlu Qatar menuding Doha berusaha mengobarkan friksi di antara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia (P-GCC).

Menlu Qatar Sheikh Mohammad bin Abdulrahman Al Thani Sabtu (14/12) dalam wawancaranya dengan Reuters mengatakan, hanya diraih kemajuan kecil di sidang pekan lalu di Riyadh untuk menyelesaikan sengketa di antara anggota P-GCC.

Seperti dilaporkan televisi al-Mayadeen, Anwar Gargas di akun twitternya menulis, statemen terbaru petinggi Doha terkait perundingan dengan Arab Saudi sebuah langkah baru untuk menciptakan friksi dan perpecahan antara Arab Saudi dan seluruh anggota P-GCC.

Lebih lanjut Qargas di cuitannya menuding Qatar berusaha lari dari komitmennya dan mengklaim, Riyadh bertanggung jawab sebagai komandan front kaolisi negara-negara Arab kawasan Teluk Persia dan komitmen Riyadh terhadap tuntutan sekutunya khususnya berkas hubungan dengan Qatar serta kawasan sebuah prinsip dan hal pasti.

Arab Saudi bersama Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir pada 6 Juni 2017 menuding Qatar mendukung terorisme dan memutus hubungannya dengan Doha. Tak hanya itu kwartet Arab ini juga menutup perbatasan darat, laut dan udaranya bagi Doha.

Arab Saudi Cs menentukan 13 syarat untuk memulai hubungan dengan Qatar. Di antara syarat tersebut adalah memutus hubungan dengan Turki dan menutup pangkalan militer Turki di Doha. Namun Qatar menilai syarat tersebut bertentangan dengan kedaulatannya dan menolak memenuhi syarat ini. (MF)