Shaaban: Dampak Teror Letjen Soleimani Berlangsung Lama
Penasihat Presiden Suriah mengumumkan kawasan berada di ambang fase baru yang menguntungkan kubu perlawanan. Menurutnya, dampak negatif teror Komandan Pasukan Qods, IRGC bagi Amerika Serikat akan berlangsung lama.
Fars News (12/1/2020) melaporkan, Bouthaina Shaaban mengutip surat kabar rezim Zionis Israel yang menulis, Presiden Amerika, Donald Trump memberitahu Israel sebelum meneror Jenderal Soleimani, namun Kongres tidak tahu menahu tentang rencana itu.
Shaaban menambahkan, kita dihadapkan pada sebuah langkah yang sepenuhnya dilakukan Trump demi kepentingan Israel.
Penasihat Presiden Suriah menyebut teror Jenderal Soleimani sebagai aksi Amerika yang mengejutkan. Menrutnya, dampak teror tidak akan terbatas hanya pada hari atau bulan, tapi akan berlangsung beberapa tahun.
"Amerika telah melakukan sebuah langkah yang memberikan dampak negatif baginya di semua bidang. Amerika telah membuktikan diri sebagai sebuah negara yang melakukan aksi teror mirip hukum rimba, dan tanpa merujuk Kongres, ia melanggar konstitusi negara," pungkasnya. (HS)