Netanyahu: Kesepakatan Abad, Peluang yang Hanya Sekali !
(last modified Sun, 26 Jan 2020 04:12:42 GMT )
Jan 26, 2020 11:12 Asia/Jakarta
  • Benjamin Netanyahu dan Donald Trump
    Benjamin Netanyahu dan Donald Trump

Perdana Menteri rezim Zionis Israel, Benjamin Netanyahu menyebut prakarsa damai Presiden AS, Donald Trump "Kesepakatan Abad" sebagai kesempatan bagi Israel yang tidak akan pernah terjadi lagi.

Benjamin Netanyahu dalam perjalanannya menuju AS kepada wartawan Sabtu (25/1/2020) mengatakan bahwa kunjungannya tersebut membawa misi penting dan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menentukan  masa depan Israel.

 "Kesempatan seperti itu hanya akan terjadi sekali dalam sejarah," ujar Netanyahu.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump Kamis lalu mengumumkan akan meluncurkan "Kesepakatan Abad" sebelum bertemu dengan Perdana Menteri Rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu di Washington.

Donald Trump akan bertemu dengan Benjamin Netanyahu dan pemimpin Partai Biru Putih Israel, Benny Gantz pada hari Selasa di Gedung Putih.

Berdasarkan prakarsa Kesepakatan Abad, Quds Syarif akan diserahkan kepada rezim Zionis, dan pengungsi Palestina di negara lain tidak akan memiliki hak untuk kembali ke tanah airnya, dan Palestina hanya akan memiliki tanah yang tersisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pada 6 Desember 2017, Donald Trump mengumumkan pengakuan resmi AS terhadap Al-Quds sebagai ibu kota rezim Zionis Israel, dan memindahkan kedutaan negara ini dari Tel Aviv ke Al Quds. Pemerintah AS menjalankan keputusan ini pada hari Senin, 14 Mei 2018.

Rezim Zionis menduduki Al-Quds sejak 1967 hingga kini.(PH)

Tags