Nasrullah: AS Pikir Berhak Sulut Perang dan Tak Ada yang Protes
Aug 23, 2020 12:02 Asia/Jakarta
Sekjen Hizbullah Lebanon dalam pidatonya di malam ketiga bulan Muharam menyinggung sifat haus perang Amerika Serikat.
Fars News (22/8/2020) melaporkan, Sayid Hassan Nasrullah menyebut Amerika sebagai negara yang melakukan invasi militer di banyak wilayah dunia.
Sayid Hassan Nasrullah mengatakan, Amerika bisa menyulut perang, dan menganggap berhak meremukkan tulang anak-anak di Yaman, dan tempat-tempat lain, tapi tidak seorangpun yang boleh mengecam agresi ini walau hanya satu kata.
Sekjen Hizbullah menambahkan, Amerika menginvasi banyak wilayah dunia dengan kekerasan, senjata, militer dan dinas mata-matanya.
"Mengapa Anda punya hak untuk mencampuri urusan negara lain, dan menyulut perang, tapi kami dan selain kami tidak berhak membantu pihak lain yang diserang," tanya Nasrullah.
Di malam pertama Muharam, Sekjen Hizbullah menyebut praktik perbudakan terburuk dalam sejarah umat manusia terjadi di sebuah negara yang hari ini disebut Amerika Serikat.
"Kenyataannya Amerika adalah negara brutal, dan diskriminatif, kami tidak yakin Amerika mau menghormati hak-hak manusia secara resmi, dan kami tidak berharap Amerika memberi pelajaran hukum kepada kami," pungkasnya. (HS)