Ansarullah Yaman Mengecam Penghinaan Charlie Hebdo

Gerakan Ansarullah Yaman pada hari Ahad (06/09/2020) mengecam keras publikasi gambar yang menghina Nabi Muhammad Saw oleh surat kabar mingguan Perancis Charlie Hebdo.

Menurut laporan IRIB, dalam statemennya gerakan Ansarullah Yaman saat mengecam penghinaan koran mingguan Perancis Charlie Hebdo terhadap Nabi Muhammad Saw menyatakan desakan media cetak dan surat kabar Barat menjadi ajang penghinaan dan penyerangan terhadap Islam dan Nabi Muhammad Saw adalah pendekatan yang provokatif dan jelek serta menunjukkan keruntuhan intelektual dan moral mereka.

Saeed Khatibzadeh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Kamis lalu mengutuk tindakan menghina surat kabar Perancis Charlie Hebdo dan menyatakan bahwa penghinaan dan sikap tidak menghormati terhadap Nabi Muhammad Saw dan nabi ilahi lainnya tidak dapat diterima.

Koran mingguan Perancis Charlie Hebdo menerbitkan ulang kartun kontroversial menghina tentang Nabi Muhammad Saw dalam satu sikap lancang pada Selasa lalu.

Tindakan menghina ini telah mendapat kecaman luas di dunia Islam.

Kartun tersebut, yang diterbitkan ulang oleh majalah tersebut pada hari Selasa, pertama kali muncul di surat kabar Denmark pada tahun 2005.

Karikatur dan gambar Charlie Hebdo yang menghina telah menjadi subyek banyak kontroversi.

Dalam beberapa tahun terakhir, surat kabar mingguan Perancis Charlie Hebdo telah berulang kali menerbitkan kartun yang menghina tentang Nabi Muhammad Saw.

Sebelumnya, pada 2015, aksi menghina koran mingguan Perancis Charlie Hebdo terhadap Nabi Muhammad Saw telah memicu gelombang kemarahan dan kebencian di kalangan umat Islam di seluruh dunia. Tahun ini, umat Islam juga mengutuk tindakan penghinaan tersebut dengan demonstrasi yang meluas di seluruh dunia.