Amerika Tinjauan dari Dalam, 6 Agustus 2021
(last modified Fri, 06 Aug 2021 04:25:13 GMT )
Aug 06, 2021 11:25 Asia/Jakarta
  • Kongres AS
    Kongres AS

Dinamika di Amerika Serikat pekan ini diwarnai sejumlah isu penting seperti Senat AS Setujui Pencabutan Dua Wewenang Perang Presiden.

Selain itu, masih ada isu lainnya seperti AS Siap Lanjutkan Perundingan JCPOA di Wina, AS Tuding Iran Serang Kapal Tanker Israel, Amerika Serikat Usir 24 Diplomat Rusia, NYT: Vaksin Pfizer di AS dapat izin penuh bulan depan

Senat AS Setujui Pencabutan Dua Wewenang Perang Presiden

Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS menyetujui pencabutan dua undang-undang yang memberi wewenang kepada presiden untuk memulai perang tanpa berkonsultasi dengan Kongres AS.

Image Caption

Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS hari Rabu (4/8/2021) dengan 18 suara mendukung dan 14 suara menentang pencabutan undang-undang yang disahkan pada tahun 1991 dan 2002 yang memungkinkan Presiden Amerika Serikat menggunakan kekuatan militer.

Senat AS ingin mengembalikan otoritas kongres AS dalam masalah pengumuman perang, yang telah hilang selama beberapa tahun terakhir.

Tiga anggota DPR dari partai Republik, bersama dengan Demokrat di komite hubungan luar negeri, memberikan suara mendukung RUU tersebut.

RUU ini sudah disetujui di tingkat Senat AS.

Tim Kaine, senator Demokrat di Senat AS memperkenalkan RUU serupa di Senat ketika Donald Trump menjabat sebagai presiden AS.

DPR AS menyetujui prakarsa Kaine saat itu. Namun, Donald Trump memveto resolusi Kongres, dan anggota parlemen AS gagal dalam pemungutan suara berikutnya untuk melawan veto Trump.

AS Siap Lanjutkan Perundingan JCPOA di Wina

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan Washington sepenuhnya siap untuk kembali ke Wina guna melanjutkan perundingan.

"Kami sepenuhnya siap untuk kembali ke Wina untuk melanjutkan perundingan dan kami berharap akan ada peluang untuk melakukannya," kata Psaki dalam konferensi pers pada Selasa (3/8/2021) seperti dikutip IRNA.

Dia kembali mengulangi klaim tak berdasar para pejabat AS terhadap program nuklir damai Iran, dan mengatakan kami tidak dapat memprediksi bahwa semua kekhawatiran kami tentang perilaku Tehran akan berakhir.

Image Caption

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, juga mengatakan perjanjian nuklir JCPOA harus dihidupkan kembali seperti awal dan mustahil mencapai sebuah perjanjian baru dengan Iran.

"Meskipun waktu pelaksanaan pembicaraan putaran ketujuh di Wina tidak diketahui secara pasti, namun pembicaraan ini akan berlangsung setelah pelantikan Sayid Ebrahim Raisi," kata Mikhail Ulyanov dalam wawancara dengan surat kabar Izvestia Rusia.

Presiden AS waktu itu, Donald Trump secara sepihak meninggalkan perjanjian nuklir dengan Iran pada 2018. Sekarang Presiden Joe Biden menyatakan ingin kembali bergabung dengan JCPOA meskipun belum mengambil langkah yang diperlukan ke arah sana.

Pemerintah Iran menuntut penghapusan semua sanksi AS dan langkah ini juga harus dapat diverifikasi sebelum Tehran memenuhi komitmen perjanjian nuklir secara penuh.

AS Tuding Iran Serang Kapal Tanker Israel

Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken kembali mengulangi tuduhan tidak berdasar terhadap Iran, dengan menuding Iran sebagai pelaku serangan terhadap kapal tanker Israel.

Anthony Blinken hari Senin (2/8/2021) mengklaim bahwa Iran telah mengambil serangkaian tindakan dalam beberapa bulan terakhir di berbagai bidang, termasuk aksi penyerangan terhadap kapal laut.

Di bagian lain dari klaimnya, Menteri Luar Negeri AS mengatakan bahwa tindakan Iran menyerang kapal MT.Mercer Street akan menghadapi tanggapan kolektif.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki kepada wartawan hari Senin menyinggung masalah serangan terhadap kapal tanker Israel di Laut Oman dengan mengatakan,"Tel Aviv bebas untuk memutuskan bagaimana menanggapi secara tepat insiden ini,".

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh membantah tuduhan tak berdasar Menteri Luar Negeri Inggris terhadap Iran, yang juga diulangi oleh Menteri Luar Negeri AS berisi tuduhan yang kontradiktif, dibuat-buat dan provokatif.

MT Mercer Street adalah kapal dagang perusahaan Zodiac Maritime milik pebisnis terkemuka Israel, Eyal Ofer.

Kapal ini diserang oleh sebuah drone saat bergerak di 270 kilometer pelabuhan Al Duqm, Laut Oman. Setelah itu diserang lagi untuk kedua kalinya, namun tidak jelas sumber serangannya, dan serangan ini menyebabkan ledakan di badan kapal.

Amerika Serikat Usir 24 Diplomat Rusia

Duta Besar Rusia untuk Washington mengatakan Amerika Serikat telah meminta 24 diplomat Rusia untuk meninggalkan Amerika Serikat pada 3 September 2021.

Reuters Senin (2/8/2021) melaporkan, Anatoly Antonov mengatakan,"Semua diplomat ini meninggalkan jabatan mereka tanpa digantikan oleh yang baru, karena Washington tiba-tiba mempersulit proses pemberian visa,".

Menanggapi berita tersebut, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price pada hari Senin membantah pernyataan duta besar Rusia tentang pembatasan visa, dengan mengungkapkan, "Washington tidak menggunakan visa untuk diplomat sebagai alat untuk timbal balik."

Price, mengklaim bahwa masalah ini bukan isu baru dan orang Rusia harus mengajukan perpanjangan visa setiap tiga tahun, dan aplikasi mereka akan dipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus.

Ketegangan diplomatik antara Moskow dan Washington meningkat setelah duta terjadi pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden dan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Jenewa.

Ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dan Rusia meningkat ketika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Rusia, dan mengklaim bahwa mereka mencoba untuk ikut campur dalam pemilu presiden AS 2020, dan akhirnya mengusir duta besar dan para diplomatnya.

NYT: Vaksin Pfizer di AS dapat izin penuh bulan depan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menghendaki bahwa pada awal September sudah memberikan persetujuan penuh bagi penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer, New York Times (NYT) melaporkan.

Image Caption

FDA memberikan izin penggunaan darurat pada vaksin Pfizer akhir tahun lalu.

Izin penggunaan penuh oleh FDA akan mendorong lebih banyak orang Amerika untuk menjalani vaksinasi karena akan mengurangi kekhawatiran terhadap keamanan vaksin tersebut.

Tenggat waktu tak resmi bagi FDA untuk mengeluarkan izin tersebut adalah 6 September, yang bertepatan dengan Hari Buruh, kata NYT.

Presiden Joe Biden mengatakan pekan lalu dia berharap FDA membuat keputusannya pada awal musim gugur.

FDA pada Jumat (30/7) mengeluarkan pernyataan bahwa badan itu tengah bekerja secepat mungkin untuk merespons permohonan Pfizer.

Penyebaran varian Delta virus corona yang sangat menular telah memicu lonjakan infeksi baru. CDC melaporkan kenaikan jumlah kasus di hampir 90 persen wilayah hukum AS.

 

Tags