Trump Kritik Mekanisme Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan

Mantan presiden AS, Donald Trump menilai mekanisme penarikan pasukan negaranya dari Afghanistan tidak dapat diterima dan mengklaim, hal ini dapat dilakukan lebih baik.

Fars News melaporkan, Donald Trump Kamis (12/8/2021) di statemennya menyatakan, “Secara pribadi saya telah berunding dengan petinggi Taliban, dan berdasarkan perundingan ini mereka menyadari bahwa apa yang saat ini mereka lakukan tidak dapat diterima.”

“Saya melakukan penarikan berbeda dan lebih sukses dan Taliban mengetahuinya lebih baik dari siapa pun. Apa yang saat ini terjadi tidak dapat diterima. Saya melakukan hal ini dalam bentuk yang lebih baik,” papar Donald Trump.

Sementara itu, Menlu Amerika Antony Blinken dan Menhan Lloyd Austin dilaporkan berunding dengan Presiden Afghanistan, Mohammad Ashraf Ghani. Kedua petinggi Amerika ini menyatakan kepada Ghani, mengingat transformasi yang ada di kondisi keamanan Kabul, Amerika tengah mengurangi lebih banyak staf sipilnya di negara ini.

Sekaitan dengan ini, penasihat keamanan nasional di pemerintahan Donald Trump, John Bolton hari Kamis di akun Twitternya menulis, “Kami tidak berada di Afghanistan untuk membangun negara mereka. Kami ada untuk melindungi diri kami sendiri.”

Setelah kesepakatan Februari 2020 antara Amerika dan Taliban, proses penarikan pasukan Amerika dan sekutunya dari Afghanistan dimulai. Sementara selama beberapa pekan terakhir, perang di Afghanistan semakin meningkat dan milisi Taliban berhasil menguasai lebih banyak wilayah negara ini.

Amerika dan sekutunya melalui langkah keliru dan provokatifnya selama 20 tahun lalu di Afghanistan yamg mencakup penyiksaan tahanan, operasi malam, pembantaian warga sipil, peningkatan penanaman opium dan puluhan kasus lain, telah menciptakan kondisi hari ini di Afghanistan.

Amerika dengan meninggalkan Afghanistan setelah membawa masuk lebih dari 20 kelompok teroris dari berbagai dunia ke negara ini dan menorehkan masa depan tak jelas dan gelap bagi bangsa Afghanistan. (MF)