Tony Blair Sebut Penarikan AS dari Afghanistan Sebagai Langkah Bodoh
(last modified Sun, 22 Aug 2021 08:44:33 GMT )
Aug 22, 2021 15:44 Asia/Jakarta
  • Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
    Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, yang menyeret negaranya ke dalam perang Afghanistan bersama AS pada 2001, mengatakan bahwa mengabaikan Afghanistan merupakan tindakan berbahaya dan tidak perlu.

Dilansir dari AFP, Blair pada hari Sabtu (21/8/2021) dalam komentar pertamanya sejak pemerintah Afghanistan runtuh, menyebut motif Amerika Serikat keluar dari Afghanistan sebagai "bodoh" dan "tidak didukung oleh strategi besar."

"Mengabaikan Afghanistan dan rakyatnya adalah tragis, berbahaya, tidak perlu. Tidak menguntungkan mereka dan juga tidak menguntungkan kita," tulis Blair dalam sebuah artikel yang diterbitkan di situs web institutnya.

Menurutnya, Rusia, Cina dan Iran akan mengambil keuntungan. Siapa pun juga akan memandang komitmen Barat sebagai goyah dan tidak stabil.

Blair bersikeras bahwa Barat harus menunjukkan secara nyata bahwa mereka tidak sedang mundur. Ia juga mencela melemahnya kepemimpinan global AS.

"Tidak adanya konsensus dan kolaborasi lintas partai serta politisasi masalah kebijakan luar negeri dan keamanan telah melemahkan kekuatan AS secara nyata," tulisnya.

Dia berpendapat bahwa Washington tidak berkonsultasi dengan London tentang penarikan dari Afghanistan, dan saat ini Inggris berisiko jatuh ke level kedua kekuatan global.

Para anggota Parlemen Inggris dalam sesi khusus membahas situasi di Afghanistan, mengkritik keputusan presiden AS menarik pasukan asing dari Afghanistan dan menyebutnya sebagai bencana.

Ini adalah pertama kalinya anggota Parlemen Inggris mengkritik kebijakan Washington sebagai sekutu terdekat London. (RM)

Tags