Aljazair Bantah Tentara Hizbullah Lebanon Hadir di Wilayahnya
Media resmi militer Aljazair membantah klaim Maroko tentang kehadiran pasukan yang berafiliasi dengan Hizbullah Lebanon di kota Tindouf sebagai kebohongan yang tak tahu malu.
Majalah militer Aljazair, al-Jaish melaporkan pada Senin (4/10/2021) bahwa pernyataan Omar Zniber, Duta Besar Maroko untuk Kantor PBB di Jenewa, tentang kehadiran pasukan afiliasi Hizbullah di Tindouf untuk melatih pasukan Front Polisario sebagai kebohongan.
“Zniber ingin memberitahu Zionis bahwa musuh Anda yaitu Hizbullah Lebanon, berada di Aljazair dan merupakan bahaya bagi teman Anda, Maroko,” tambahnya.
Menurut al-Jaish, Maroko juga ingin memberitahu Barat bahwa Hizbullah adalah organisasi teroris yang ingin mengganggu keamanan kawasan dan menyerang Barat lewat kehadirannya di Aljazair.
Para pejabat Aljazair mengatakan Maroko dan rezim Zionis terlibat dalam kebakaran di Aljazair baru-baru ini.
Pemerintah Aljazair mengumumkan pada 24 Agustus lalu bahwa mereka telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko karena “tindakan permusuhan” oleh Rabat. Namun, Maroko menyebut tindakan itu sebagai alasan yang tidak masuk akal dan tidak berdasar.
Maroko menerima normalisasi hubungan dengan Israel dengan syarat Sahara Barat diakui sebagai milik mereka. Presiden AS waktu itu, Donald Trump mengakui klaim Maroko atas Sahara Barat.
Namun, banyak negara tidak mengakui Sahara Barat sebagai bagian dari wilayah Maroko. (RM)
