AS Perpanjang Sanksi terhadap Mahan Air Iran
Departemen Perdagangan AS memperpanjang sanksi terhadap maskapai Mahan Air Iran dan 12 perusahaan internasional yang bekerja sama dengan perusahaan itu untuk enam bulan ke depan.
Seperti dilaporkan televisi RT Rusia, Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat (19/11/2021) memperpanjang sanksi terhadap Mahan Air dan sejumlah perusahaan lain yang bekerja sama dengan maskapai itu.
Sanksi tersebut mencakup larangan menjual peralatan kedirgantaraan buatan AS atau suku cadang apa pun kepada mereka.
Perusahaan di Inggris, Yordania, Irak, Uni Emirat Arab, Suriah, Turki, dan Prancis termasuk di antara entitas yang sanksinya diperpanjang oleh AS.
Kantor Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS telah memberlakukan undang-undang untuk mengontrol ekspor dan re-ekspor barang, teknologi, dan perangkat lunak dengan fungsi ganda.
Washington telah memberlakukan sanksi atau denda terhadap sejumlah perusahaan karena melanggar undang-undang tersebut.
Untuk pertama kalinya, pada 17 Maret 2008, Wakil Menteri Perdagangan AS waktu itu, Darryl Jackson mengeluarkan perintah untuk membatalkan konsesi ekspor kepada Mahan Air Iran. Keputusan ini telah diperpanjang untuk periode 180 hari.
AS menempatkan Mahan Air dalam daftar sanksi atas tuduhan memindahkan pasukan ke Suriah. AS juga menekan negara-negara Eropa untuk menerapkan sanksi terhadap maskapai Iran itu. (RM)