Rusia dan India Hapus Dolar AS dalam Transaksi Senjata
Rusia dan India sepakat untuk menghapus dolar Amerika Serikat dari kontrak penjualan senjata mereka.
Kepala Rosoboronexport, Alexander Mikheev mengatakan pada Selasa (7/12/2021) bahwa kami secara tradisional mengumumkan semua transaksi kami dalam dolar untuk kemudahan perhitungan.
"Secara riil, Rosoboronexport telah meninggalkan transaksi dalam mata uang Amerika hampir sepenuhnya," tambahnya seperti dilansir kantor berita RIA Novosti.
Mikheev mengungkapkan bahwa pembayaran untuk penjualan senjata antara Rusia dan India dilakukan dalam rubel Rusia dan rupee India.
"Rusia menyetujui produksi senapan Kalashnikov AK-203 di India. 70.000 senapan AK-203 pertama akan diproduksi di India dengan peningkatan bertahap dalam tingkat lokalisasi dari 5 persen menjadi 70 persen. Pada tahap kedua, semua senapan Kalashnikov yang dibutuhkan India akan diproduksi 100% di negara itu," jelasnya.
Rusia melakukan transaksi perdagangan dengan beberapa negara, termasuk Iran, Cina, India, dan Turki, dalam mata uang nasional mitranya. Sistem transaksi seperti ini juga dipertimbangkan untuk diterapkan dengan banyak negara lain.
Mengikuti instruksi Presiden Vladimir Putin, perdagangan di pelabuhan Rusia dilakukan hanya dalam mata uang rubel sejak 2017, dan perdagangan dalam dolar AS telah dilarang. (RM)