Pars Today

Presiden Republik Rakyat Luhansk, Leonid Pasechnik mengabarkan penyelenggaraan referendum dalam waktu dekat untuk bergabung dengan Rusia.

Leonid Pasechnik, Minggu (27/3/2022) mengumumkan, "Menurut saya dalam waktu dekat ini sebuah referendum dalam kerangka Republik Rakyat Luhansk akan digelar, dan rakyat akan menggunakan hak legalnya secara penuh untuk menunjukkan keyakinan mereka terkait penggabungan diri dengan Federasi Rusia."

Wilayah Luhansk dan Donetsk pada tahun 2014 silam, tepatnya setelah kudeta di Ukraina, menyatakan memisahkan diri dari pemerintah pusat Kiev.

Kedua republik ini pada tahun 2014 sudah menyelenggarakan referendum untuk bergabung dengan Rusia, namun dibalas dengan operasi militer oleh pemerintah Ukraina.

Selama delapan tahun terakhir, akibat operasi militer Ukraina di wilayah Donbas, lebih dari 13.000 orang penduduk timur Ukraina, tewas.

Pada Februari 2022, akibat pemboman luas pasukan Ukraina, warga Luhansk dan Donetsk terpaksa mengungsi, dan sejak saat itu kedua republik ini secara resmi meminta bantuan Rusia, dan akhirnya Moskow melakukan operasi militer di Ukraina. (HS)