Perang Ukraina Ancam Keamanan Pangan Jepang
Perang antara Rusia dan Ukraina telah mengancam ketahanan pangan di Jepang.
Kekurangan biji-bijian di pasar global yang disebabkan oleh perang di Ukraina telah mendorong lonjakan harga beberapa makanan di Jepang.
Televisi Turki TRT hari Sabtu (7/5/2022) melaporkan kenaikan harga gandum hitam akibat berlanjutnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, pemilik restoran Jepang Rio Isharara di Tokyo terpaksa menaikkan harga makanannya.
Pada awalnya dia mengira perang antara Rusia dan Ukraina akan segera berakhir, tetapi tidak ada tanda-tanda akan berakhir.
Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari menyusul tindakan provokatif Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di perbatasannya. Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, tidak hanya gagal mengurangi ketegangan dan mengakhiri konflik di Ukraina, bahkan mengirim peralatan dan senjata ke Ukraina untuk menghadapi pasukan Rusia.(PH)