Amerika Tinjauan dari Dalam, 13 Agustus 2022
(last modified Sat, 13 Aug 2022 10:02:38 GMT )
Aug 13, 2022 17:02 Asia/Jakarta
  • Gedung Putih.
    Gedung Putih.

Perkembangan dan berita di Amerika Serikat selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting di antaranya, dukungan negara ini terhadap kejahatan rezim Zionis Israel di Palestina.

Pada hari kedua babak baru kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Gaza, Departemen Luar Negeri AS kembali mendukung kejahatan Israel.

Departemen Luar Negeri AS hari Sabtu (6/8/2022) waktu setempat menyebut kejahatan terbaru rezim Zionis di Jalur Gaza sebagai aksi pertahanan, dan mengumumkan bahwa Washington sepenuhnya mendukung hak Israel untuk membela diri.

Pada saat yang sama, Departemen Luar Negeri AS meminta semua pihak untuk menahan diri dari langkah meningkatkan ketegangan.

Sebelumnya, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mendukung kejahatan terbaru Israel ini sebagai tanggapan atas serangan rezim Zionis di Gaza dan menganggapnya sebagai hak untuk membela dan melindungi diri.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan, "Kami sangat percaya bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan dan melindungi dirinya sendiri,".

Menanggapi agresi baru rezim Zionis di jalur Gaza, kelompok perlawanan Palestina menembakkan sejumlah roket dan rudal ke arah pemukiman Zionis.

Sejumlah besar serangan dilancarkan oleh Brigade Saraya Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina sebagai tanggapan atas kesyahidan sejumlah komandan dan pasukan gerakan ini dalam serangan rezim Zionis hari Jumat.

Persenjataan AS untuk Ukraina

AS Tolak Kesepakatan Damai Krisis Ukraina

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat mengumumkan bahwa Washington, dengan memberikan paket bantuan militer senilai satu miliar dolar ke Ukraina, menunjukkan bahwa AS menentang kesepakatan damai untuk menyelesaikan krisis di Ukraina.

Pentagon hari Senin (8/8/2022) mengkonfirmasi bahwa AS mengirim paket bantuan baru senjata senilai satu miliar dolar ke Ukraina. Paket senjata ini mengenapkan bantuan senilai 8,8 miliar peralatan militer AS yang dikirim ke Ukraina sejak dimulainya perang di negara itu pada 24 Februari.

Anatoly Antonov, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat hari Senin menyatakan bahwa Washington terus mengobarkan perang di Ukraina, dan pernyataan pemerintah Amerika mengenai pasokan baru ke Ukraina menyebabkan perundingan dengan tampaknya pesimis.

Mengekspresikan keraguan tentang niat Gedung Putih mengenai penyelesaian damai krisis Ukraina, Antonov menegaskan bahwa Amerika berbicara tentang dialog dalam situasi Gedung Putih bertujuan untuk memperpanjang perang di Ukraina.

Rumah Trump

Rumah Trump Diserbu Agen FBI

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa agen FBI telah menggerebek rumahnya, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida.

“Rumah saya yang indah, Mar-A-Lago di Palm Beach, Florida saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI,” kata Trump Senin (8/8) malam.

“Setelah berusaha dan bekerja sama dengan instansi-instansi pemerintah terkait, penggerebekan mendadak di rumah saya ini tidaklah perlu atau tidak pantas,” tegasnya

Situasi terkait dengan penggeledahan itu belum jelas, menurut laporan sejumlah media. Namun, Departemen Kehakiman AS telah secara aktif menyelidiki penemuan informasi rahasia dalam kotak catatan yang dibawa ke kediaman Trump di Florida setelah dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021.

Trump, yang berada di Kota New York pada hari Senin, tidak menjelaskan mengapa penggeledahan itu terjadi. FBI dan Departemen Kehakiman tidak segera mengomentari pernyataan yang dilontarkan oleh Trump.

Juru bicara Departemen Kehakiman AS, Dena Iverson menolak memberi keterangan terkait penggeledahan tersebut kepada The Associated Press. Iverson juga menolak berkomentar tentang apakah Jaksa Agung Merrick Garland secara pribadi telah mengizinkan penggeledahan itu, menurut laporan media.

AP mengutip statemen sumber anonim  mengungkapkan bahwa penggeledahan itu terjadi pada Senin pagi.

Pada awal tahun ini, Badan Arsip dan Catatan Nasional mengatakan telah menemukan materi rahasia dalam 15 kardus di kediaman Trump di Mar-a-Lago. Kasus itu kemudian dirujuk ke Departemen Kehakiman.

Undang-Undang Catatan Presiden tahun 1978 menetapkan bahwa semua catatan kepresidenan dimiliki oleh publik dan secara otomatis dipindahkan ke dalam penyimpanan Arsip Nasional segera setelah seorang presiden meninggalkan jabatannya. Semua perpustakaan dan museum kepresidenan adalah bagian dari Arsip Nasional.

Peluncuran satelit Khayyam dengan peluncur roket Soyuz

New York Times: Peluncuran Satelit Khayyam, Bukti Kerja Sama Erat Tehran-Moskow

Surat kabar The New York Times menyebut Peluncuran satelit Iran Khayam oleh Rusia menunjukkan bahwa kerja sama antara kedua negara telah menjadi lebih dekat, dan masalah ini mengkhawatirkan Barat dan rezim Zionis.

Satelit Khayyam Iran diluncurkan ke luar angkasa dari stasiun ruang angkasa Baikonur di Kazakhstan pada hari Selasa oleh peluncur satelit Soyuz dan ditempatkan di orbit Bumi berkat kerja sama dengan Rusia.

Media Amerika, New York Times hari Selasa (9/8/2022) menanggapi keberhasilan peluncuran satelit Khayam Iran dengan mengungkapkan, "Sebuah rudal Rusia meluncurkan satelit pemantauan Iran ke orbit Bumi pada hari Selasa, yang menurut analis memperkuat kemampuan Iran untuk mengumpulkan informasi dan Ini adalah tanda nyata perluasan hubungan antara Iran dan Rusia, yang menghadapi sanksi Barat,".

Menurut surat kabar ini, Rusia sedang berusaha untuk membentuk aliansi yang lebih dekat dengan Iran, dan Iran telah mengatakan bahwa peluncuran satelit ini adalah bagian dari perjanjian kerja sama antariksa antara kedua negara.

Yury Borisov, Kepala Badan Antariksa Federal Rusia (Roscosmos) menggambarkan peluncuran satelit ini berjalan sukses dan menyebutnya sebagai tonggak penting dalam kerja sama bilateral antara Iran dan Rusia.

"Peluncuran ini membuka jalan bagi implementasi baru, bahkan proyek yang lebih besar," ujar Barisov.

Beberapa ahli independen mengatakan bahwa satelit ini akan secara signifikan memperkuat kemampuan Iran untuk memantau situs, termasuk kemungkinan target militer di Israel dan Asia Barat.

Seorang ahli dari organisasi non-partisan Amerika yang dikenal sebagai "Koalisi Dukungan Pertahanan Rudal" menambahkan, "Satelit ini, yang memiliki kemampuan untuk mengirim gambar bumi yang lebih jelas, dianggap sebagai tantangan penting bagi rezim Zionis,".

Keberhasilan peluncuran satelit asli Khayyam dan kemajuan Republik Islam Iran di bidang ini telah menarik perhatian media regional dan internasional.

Pentagon

Pentagon Terus Persenjatai Ukraina

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin menjelaskan bahwa Washington akan memberi Ukraina sejumlah senjata yang dibutuhkannya dan mengklaim bahwa NATO tidak ingin terlibat konfrontasi dengan Rusia.

Sejak awal serangan militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, berbagai negara anggota NATO dan sekutunya menolak terlibat intervensi militer langsung di perangini, tapi mereka memberi senjata, amunisi dan bahan bakar kepada Ukraina.

Moskow berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat bukan saja membuat perang berlarut-larut, bahkan memperingatkan bahwa pasukan Rusia memiliki potensi untuk menarget senjata seperti ini.

Menurut laporan FNA, Lloyd Austin Rabu (10/8/2022) saat diwawancarai wartawan mengatakan, Washington akan memberi senjata yang dibutuhkan Ukraina, tapi NATO tidak ingin terlibat konfrontasi dengan Rusia.

Kepala Pentagon ini seraya mengakui bantuan militer Amerika ke Kiev menambahkan, "Kami bertekad membantu Ukraina, menyediakan peralatan militer dan teknologi untuk menjaga wilayahnya. Kami akan melanjutkan hal ini selama diperlukan.

Hari Senin lalu Kantor Pengembangan Hubungan Internasional AS menyatakan, selama tahun fiskal baru, bantuan militer lainnya sebesar 5,5 miliar dolar akan diberikan kepada Ukraina untuk membantu negara ini melawan Rusia.

Dubes AS di Washington, Anatoly Antonov saat merespon pengumuman ini mengatakan, alokasi bujet militer baru Amerika untuk membantu Ukraina menunjukkan bahwa negara ini masih menambah bahan bakar di perang Ukraina.

Salman Rushdie

Salman Rushdie Ditikam di New York

Salman Rushdie ditikam di leher dan badan saat memberi kuliah di New York kemarin.

Penulis novel asal India ini dilarikan ke rumah sakit dan setelah beberapa jam dioperasi, dia kini menggunakan ventilator dan tak bisa berbicara.

Pria berusia 75 tahun ini hari Jumat (12/8/2022) memberikan kuliah di hadapan ratusan orang tentang kebebasan artistik di Institusi Chautauqua New York, ketika seorang pria bergegas ke panggung dan menusuknya.

Rushdie yang lahir di di Bombai menulis novel keempatnya yang kontroversial berjudul "The Satanic Verses" yang melecehkan Nabi Muhammad Saw. Sejak terbit tahun 1988, novel itu dilarang oleh banyak negara Muslim.