Jual Gas dengan Harga Tinggi, Jerman Kritik AS
Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengkritik harga gas sangat mahal yang dikenakan oleh Amerika Serikat
Robert Habeck kepada surat kabar Neue Osnabruecker Zeitung (NOZ), Rabu (5/10/2022) mengatakan, "Beberapa negara, bahkan negara sahabat, dalam beberapa kasus mengenakan harga yang sangat tinggi. Tentu saja, ini membawa masalah yang harus kami bicarakan,"
Harga gas di Eropa dua kali lebih tinggi dibandingkan periode sebelum pecahnya konflik Rusia dan Ukraina.
Jerman sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, sangat bergantung pada gas dari negara lain.
Berdasarkan data Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis), pada 2021, 95 persen gas alam yang dikonsumsi negara tersebut berasal dari impor.
Habeck meminta Uni Eropa (UE) menggabungkan kekuatan pasarnya dan mengatur cara pembelian secara cerdas dan tersinkronisasi.
Produsen gas di Amerika Serikat, Shell mengalami kesulitan memenuhi permintaan gas domestik dan internasional yang terus meningkat.
Data terakhir menunjukkan bahwa lapangan gas Permian Shell hanya menyediakan sekitar 12 produksi dari total produksi gas Amerika Serikat, dan jumlah rig pengeboran di lapangan Permian ini mengalami penurunan selama dua minggu berturut-turut.
Musim panas yang lebih panas dari perkiraan dan kurangnya sumber energi alternatif telah menempatkan persediaan AS di bawah rata-rata musiman. Meskipun terjadi kenaikan harga bensin di Amerika Serikat, tapi tidak ada tanda-tanda perbaikan pada tingkat stok.(PH)