Ikuti Sanki Barat, Nissan Tinggalkan Rusia
(last modified Wed, 12 Oct 2022 05:40:28 GMT )
Okt 12, 2022 12:40 Asia/Jakarta
  • Ikuti Sanki Barat, Nissan Tinggalkan Rusia

Produsen mobil Jepang Nissan keluar dari Rusia dengan meninggalkan asetnya, termasuk sebuah pabrik di St. Petersburg demi mengikuti sanksi Barat terhadap Moskow.

Sejak awal perang Rusia-Ukraina, Jepang telah mendukung kebijakan Amerika Serikat dan sekutu Baratnya, dan  memberikan banyak bantuan keuangan dan militer ke Kyiv.

Pemerintah Jepang juga mengamini dikte Amerika Serikat dalam menjatuhkan sanksi sepihak terhadap Rusia.

Selain itu, Jepang juga memotong impor minyak dari Rusia, memblokir dana dan aset Moskow, serta melarang penerbitan visa kepada pejabat Rusia, dan melarang ekspor barang-barang militer ke Rusia.

Kementerian Perindustrian Rusia dalam sebuah pernyataan hari Selasa (11/10/2022) menyatakan Komite eksekutif Nissan telah menyetujui penjualan asetnya di Rusia.

Aset ini termasuk fasilitas produksi dan penelitian Nissan di St. Petersburg, serta pusat penjualan dan pemasaran di Moskow.

Pernyataan itu muncul setelah Nissan menghentikan produksinya di Rusia tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Produsen otomotif Jepang ini dalam pernyataan terpisah menegaskan bahwa kesepakatan itu akan diselesaikan dalam beberapa pekan mendatang, dan pihaknya akan menerima sekitar 100 miliar yen  atau senilai $ 686,5 juta dari pemerintah Rusia.

CEO Nissan Makoto Uchida juga menegaskan tidak dapat terus beroperasi di pasar Rusia.(PH)

Tags