Rusia Kritik Resolusi Dewan Gubernur IAEA terhadap Iran
Perwakilan tetap Rusia di organisasi internasional yang berbasis di Wina mengkritik keras resolusi Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) terhadap Iran.
"Mikhail Ulyanov, Wakil Tetap Rusia di Organisasi Internasional di Wina hari Minggu (5/3/2023) menggambarkan dikeluarkannya resolusi Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional terhadap Iran sebagai sebuah kesalahan yang tidak bertanggung jawab.
"Kompensasi atas keputusan Dewan Gubernur yang salah terhadap Iran bukanlah tugas yang mudah," ujar Ulyanov.
Pertemuan pertama Dewan Gubernur IAEA pada tahun 2023 dijadwalkan akan diadakan pada Senin, 6 Maret, setelah sempat bulan lalu Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional mengeluarkan resolusi terhadap Iran, dan meminta Tehran memberikan penjelasan teknis tentang klaim yang dibuatnya, dan menyediakan akses ke situs dan peralatan untuk mengumpulkan sampel.
Selama beberapa pekan terakhir, klaim dibuat di media barat tentang program nuklir Iran sebagai upaya pihak barat untuk mendorong Dewan Gubernur IAEA mengeluarkan resolusi baru terhadap Iran.
Baru-baru ini, kantor berita Amerika Bloomberg dalam sebuah laporannya mengklaim bahwa para inspektur IAEA telah menemukan 84 persen partikel uranium yang diperkaya selama pemeriksaan fasilitas nuklir Iran.
Menanggapi dugaan laporan Bloomberg ini, Behrouz Kamalvandi, Juru Bicara Badan Energi Atom Iran menekankan bahwa Iran tidak memiliki rencana untuk memperkaya lebih dari 60 persen, dan penemuan partikel kecil dengan pengayaan lebih tinggi di tempat di mana produk dikumpulkan dianggap sebagai hal yang wajar.(PH)
