Xi Jinping: Prakarsa Damai Cina di Ukraina Cermin Pandangan Global

Menjelang perjalanannya ke Rusia, Presiden Cina, Xi Jinping mengatakan, "Prakarsa yang diusulkan Beijing untuk menyelesaikan krisis Ukraina mencerminkan pandangan global,".

Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki bulan ke-13 dengan segala konsekuensi politik, militer, ekonomi, dan sosialnya yang meluas, dan negara-negara Barat terus mengirimkan senjata ke Ukraina.

Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat mengintensifkan tekanan sanksi terhadap Rusia dan memasok segala jenis senjata ringan dan berat ke Kyiv yang menyulut api konflik terus berkobar di Ukraina.

Presiden Cina, Xi Jinping dalam sebuah artikel di surat kabar Rusia Rossiyskaya Gazeta hari Minggu (19/3/2023) mengungkapkan,"Prakarsa 12 poin Cina untuk menyelesaikan krisis Ukraina mencerminkan pandangan global dan menghilangkan konsekuensi dari krisis ini,".

Xi Jinping menambahkan bahwa masalah yang kompleks tidak memiliki solusi yang sederhana.

Presiden Republik Rakyat Cina akan mengunjungi Moskow pada 20 hingga 22 Maret untuk membahas perkembangan bilateral dan global, termasuk krisis Ukraina, dengan sejawatnya dari Rusia, Vladimir Putin.

Pada 24 Februari 2023, Kementerian Luar Negeri Cina meluncurkan prakarsa damai 12 poin untuk penyelesaian krisis  Ukraina, yang mencakup gencatan senjata dan penghentian sanksi Barat terhadap Rusia.

Menjelang kunjungan Xi Jinping ke Moskow, Putin menyampaikan pandangannya di surat kabar Cina mengenai  pandangan Beijing tentang masalah Ukraina. Moskow memuji dan menyambut posisi Cina dalam masalah Ukraina dan pemahaman negaranya tentang akar sejarah dan konteks perkembangan tersebut.

Pada saat yang sama, John Kirby, Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS hari Minggu mengatakan bahwa AS akan menganggap setiap permintaan untuk menghentikan konflik di Ukraina setelah kunjungan Xi Jinping ke Rusia sebagai isu yang tidak dapat diterima.(PH)