Korut: AS Penjahat Perang Terbesar
Korea Utara seraya mengecam keputusan Amerika Serikat terkait pengiriman bom cluster ke Ukraina, menilai Washington sebagai penjahat perang terbesar dan faktor berlanjutnya perang.
7 Juli 2023, Deputi bidang politik Kemenhan AS, Colin Kahl seraya mengumumkan berita pengiriman paket dukungan baru negaranya senilai 800 juta dolar ke Ukraina, mengatakan, Washington mengirim bom cluster tercanggih miliknya ke Kiev.
Terakhir, Amerika menggunakan bom cluster secara besar-besaran selama agresi ke Irak tahun 2003. Washington selama perang Yaman tahun 2009 juga menggunakan senjata mematikan ini yang merenggut korban di pihak warga sipil.
Menurut laporan IRNA, Kemlu Korut seraya menyebut berbahaya keputusan Washington terkait pengiriman bom cluster ke Kiev menyatakan, perilaku congkak Amerika ini kembali menguak wajah sejati negara ini kepada dunia sebagai penjahat perang terbesar dan perusak perdamaian.
Kemlu Korut menyebut Amerika sebagai "musuh mematikan umat manusia" dan penyebab penyebaran senjata pemusnah massal, serta serangan dan pembantaian massal sebagai bagian dari kebijakan nasional negara ini.
Dalam statemen ini, Amerika diperingatkan mengenai dampak mematikan keputusannya untuk mengirim bom cluster ke Ukraina dan menciptakan tragedi baru.
Kemlu Korea Utara menegaskan, Amerika Serikat secara sengaja membuat perang di Ukraina berlarut-larut. (MF)