Warga Syiah Afghanistan Minta Taliban Cabut Pembatasan Acara Muharram
Syiah Afghanistan menuntut pemerintahan Taliban membatalkan semua larangan peringatan Muharram di negara ini.
Pemerintah Taliban telah memberlakukan larangan peringatan acara duka Muharram di Afghanistan.
Pada pertemuan luar biasa para ulama Syiah Afghanistan di Kabul hari Sabtu (22/7/2023), para pemimpin Syiah dan tokoh-tokoh penting Afghanistan meminta pemerintah Taliban untuk membatalkan semua pembatasan acar peringatan duka di bulan Muharram, terutama dari tanggal 1 hingga 10 Muharram.
Majelis Ulama Syiah Afghanistan mengeluarkan pernyataan meminta Taliban untuk tidak mencegah pemasangan bendera agama dan penyelenggaraan upacara terkait bulan Muharram.
Sejumlah ulama dalam pertemuan itu menilai perlakuan kekerasan aparat keamanan pemerintah Taliban terhadap pecnta Imam Husseini dan penurunan bendera Husseini di beberapa wilayah Kabul sebagai tindakan yang sangat disesalkan
Dalam pernyataan akhir pertemuan ini, ditegaskan, “Sesuai keinginan orang-orang yang berkabung, semua ulama Syiah meminta Taliban untuk menghapus larangan mengadakan upacara berkabung Muharram dan juga tidak mencegah pemasangan bendera berkabung yang dikibarkan sebagai tanda berkabung atas nama Imam Hussain di manapun.”
Majelis Ulama Syiah Afghanistan juga menekankan digelarnya peringatan penuh Muharram Hosseini di negara ini.(PH)