AS Berusaha Ciptakan Friksi di Kremlin
Laman The Hill melaporkan, Amerika Serikat dan sekutunya ingin menciptakan perpecahan di tubuh pemerintah Rusia dengan mendorong petinggi negara ini untuk melakukan spionase.
Seperti dilaporkan IRNA, The Hill melaporkan, Direktur Badan Intelijen AS (CIA), William Burns seraya meminta perekrutan mata-mata di antara elit Rusiamengatakan, "Ini adalah kesempatan sekali dalam satu generasi bagi Amerika untuk mengeksploitasi celah dalam kepemimpinan Rusia."
Masih menurut laporan The Hill, upaya tersebut mendapat urgensi baru menyusul kudeta militer yang gagal bulan lalu oleh kepala Grup Wagner terhadap kepemimpinan militer Rusia.
"Sebuah video yang dirilis CIA pada bulan Mei menunjukkan bagaimana orang Rusia dapat secara diam-diam menghubungi agensi tersebut memiliki lebih dari 2,5 juta penayangan di minggu pertama," klaim Burns.
Seorang sumber yang akrab dengan CIA juga mengatakan kepada The Hill bahwa agensi tersebut ingin mengetahui kebenaran tentang Rusia dan sedang mencari orang tepercaya yang dapat "memberi tahu kami dan kami dapat berkomunikasi dengan mereka dengan aman".
Menurut situs The Hill, CIA bertujuan untuk menjangkau pejabat Rusia yang bertugas di bidang-bidang penting, termasuk militer, dinas intelijen, penelitian, dan teknologi ilmiah.
Sekaitan dengan ini, Direktur Badan Intelijen Britania Raya (MI6), Richard Moore baru-baru ini dalam sebuah statemennya meminta warga Rusia memata-matai Moskow dengan tujuan yang menurunya untuk mengakhiri perang Ukraina.
Sementara itu, Dinas Intelijen Rusia menekankan bahwa Anglo-Saxon masih harus menempuh jalan panjang untuk melenyapkan para pengkhianat dan pembelot yang menggunakan mereka.
Pakar politik percaya bahwa pernyataan kepala Badan Intelijen Britania Raya mengungkapkan bahwa sejak dimulainya perang di Ukraina, London telah menggunakan situasi ini dan menggunakan banyak mata-mata untuk melawan Moskow. (MF)