Uni Eropa Tanggapi Keanggotaan Iran di BRICS
(last modified Fri, 25 Aug 2023 08:15:01 GMT )
Aug 25, 2023 15:15 Asia/Jakarta
  • Uni Eropa Tanggapi Keanggotaan Iran di BRICS

Juru Bicara Uni Eropa mengumumkan tanggapan atas keanggotaan Iran dan 5 negara lainnya di BRICS, dengan mengatakan bahwa Brussel menaruh perhatian terhadap masalah ini.

KTT ke-15 tiga hari para pemimpin BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, dimulai pada Selasa, 22 Agustus, di Johannesburg, ibu kota ekonomi Afrika Selatan, dan berlanjut hingga Kamis.

Pada pernyataan para pemimpin kelompok BRICS diumumkan bahwa permintaan Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Argentina dan Ethiopia untuk bergabung sebagai anggota dalam kelompok ini telah diterima, dan keanggotaan penuh negara-negara tersebut akan dimulai pada Januari 2024.

Kantor berita Sputnik, Peter Stano, Juru Bicara Uni Eropa kepada wartawan hari Kamis (24/8/2023) mengatakan, "Uni Eropa bukan anggota BRICS. Oleh karena itu, keputusan untuk memperluas grup ini sepenuhnya berada di tangan anggota BRICS. Tapi kami menaruh perhatian pada pertemun ini,',

Menyinggung kesepakatan para pemimpin BRICS untuk memberikan keanggotaan penuh kepada 6 negara baru termasuk Iran, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa menekankan, "Kami sekali lagi menekankan komitmen BRICS terhadap multilateralisme dan menghormati hukum internasional,".

Setelah pertemuan terakhir para pemimpin BRICS di Johannesburg, Presiden Brasil Lula da Silva juga mengatakan bahwa kehadiran berbagai negara di BRICS memberi kekuatan untuk bekerja menciptakan sistem global yang baru.

Kelompok BRICS dibentuk atas kerja sama lima kekuatan ekonomi baru di dunia yaitu: Brasil, Rusia, Cina, India, dan Afrika Selatan, dengan tujuan melawan unilateralisme AS.

Karakteristik yang paling penting dari kelompok BRICS adalah fungsi ekonomi, keuangan dan moneternya, serta cakupan anggotanya yang bersifat trans-regional dan global, serta pengaruhnya sebagai kelompok kekuatan ekonomi baru.(PH)

Tags