Barat Ragukan Niat Zelensky dalam Perang dengan Rusia
Sebuah media Inggris menurunkan sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Barat berkomitmen untuk melakukan serangan balik terhadap Ukraina, tapi meragukan tujuan akhir Zelensky.
Sky News dalam laporannya hari Sabtu (9/9/2023) mengungkapkan bahwa Ukraina bukan anggota NATO, dan Ukraina telah menerima dukungan militer dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melawan serangan Rusia.
Meskipun Ukraina bukan anggota NATO, dan Barat tidak ingin berkonflik langsung dengan Rusia, tapi Eropa mengklaim bahwa Moskow adalah ancaman langsung terhadap benua ini.
Sky News juga menekankan, "Setelah mencapai tujuan strategis mereka, pemerintah Barat juga harus mengatasi krisis lonjakan biaya hidup sebagai prioritas dalam negeri, dan membangun kembali cadangan persenjataan nasionalnya,".
Faktanya, jajak pendapat CNN baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga Amerika menentang Kongres AS yang mengizinkan dukungan bagi Ukraina dalam perangnya dengan Rusia.
Hal ini menunjukkan keraguan mengenai dukungan penuh semua orang Barat terhadap Ukraina.
Menurut Sky News, meskipun tidak ada keraguan bahwa para pemimpin politik Barat secara terbuka ingin mendukung Ukraina dengan memberikan apa pun yang diperlukannya, tapi kenyataannya tujuan Ukraina tidak lagi sejalan dengan tujuan para pendukungnya.
Meskipun demikian, ada komitmen untuk mendukung serangan balasan Ukraina saat ini, tapi akan ada keraguan yang semakin besar mengenai apakah tujuan akhir Zelensky dapat dicapai atau didukung.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa Zelensky mendorong masyarakat internasional untuk memastikan kelangsungan hidup Ukraina sebagai negara merdeka. Namun kini, diperlukan negarawan yang lebih hebat untuk meletakkan dasar bagi Ukraina yang makmur, bebas, dan aman.(PH)
