Barat Organisir Serangan Siber Ganggu Pemilu Rusia
Perwakilan khusus Menteri Luar Negeri Rusia untuk kerja sama di bidang jaminan hak kebebasan beragama mengatakan bahwa negara-negara Barat berusaha mengganggu kampanye pemilu di Rusia dengan mengorganisir lebih dari 170.000 serangan siber.
Menurut kantor berita TASS, Gennady Askaldovich, Perwakilan Khusus Menteri Luar Negeri Rusia Kerja Sama di Bidang Jaminan Hak Kebebasan Beragama hari Senin (11/9/2023) menyatakan bahwa negara-negara Barat berusaha untuk mengganggu proses pemilu di Rusia.
"Hanya dari tanggal 8 hingga 10 September 2023 saja, terpantau 175 ribu serangan siber di portal KPU Pusat Rusia," kata Askaldovich.
Pemilu di berbagai tingkatan di 85 entitas konstituen Rusia diadakan pada tanggal 8 hingga 10 September 2023.
Pemilihan pejabat senior Rusia diadakan di 21 wilayah dan pemilihan wakil lembaga legislatif negara ini diadakan di 20 wilayah.
Untuk pertama kalinya, pemilihan dewan legislatif Rusia juga diadakan di wilayah baru.
Selama pemilihan kepala daerah dan kota di negara ini, partai berkuasa Presiden Rusia Vladimir Putin telah berhasil memenangkan lebih dari 70% suara di wilayah yang baru bergabung dengan Federasi Rusia.
Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia mengumumkan bahwa partai berkuasa yang dikenal sebagai "Rusia Bersatu" memimpin dalam pemilihan lokal di empat wilayah Ukraina yang bergabung dengan Federasi Rusia.(PH)