Hungaria Belum Putuskan Keanggotaan Swedia di NATO
Perdana Menteri Hungaria mengatakan bahwa negaranya tidak terburu-buru untuk menyetujui usulan keanggotaan Swedia di NATO.
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orbán hari Senin (25/9/2023) mengatakan bahwa saat ini tidak ada yang mengancam keamanan Swedia, dan Budapest tidak terburu-buru untuk meratifikasi keanggotaan Stockholm di NATO.
Selain itu, pemerintahan Orban mengklaim bahaw para pejabat Swedia terang-terangan berbohong tentang kondisi demokrasi di Hungaria dan mengatakan beberapa anggota parlemen tampaknya tidak mendukung keanggotaan Stockholm di NATO.
Di sisi lain, Orban juga mengkritik Kyiv pada hari Senin, dengan mengatakan selama hak minoritas etnis Hungaria di Ukraina barat belum dipulihkan, maka Hungaria tidak akan mendukung Ukraina dalam masalah internasional apa pun.
Pada saat yang sama, Máté Kocsis, Pemimpin Partai Fidesz yang berkuasa di Parlemen Hungaria hari Kamis mengatakan bahwa kecil kemungkinan dilakukannya pemungutan suara parlemen mengenai keanggotaan Swedia tahun ini.
Hungaria dan Turki menjadi satu-satunya anggota NATO yang belum mengonfirmasi keanggotaan Swedia dalam pakta militer ini.
Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, opini publik di Finlandia dan Swedia telah berubah tajam dalam mendukung keanggotaannya di NATO.
Finlandia dan Swedia, sebagai mitra terdekat NATO, mengumumkan keputusan mereka untuk bergabung dengan NATO, yang membuka front baru dalam konflik antara Rusia dan Barat.
Hal ini terjadi ketika kritik dan peringatan Rusia terhadap keanggotaan Finlandia dan Swedia dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terus berlanjut di tengah dukungan negara-negara Barat terhadap isu ini.(PH)
