Borrell: Pengepungan Gaza Bertentangan dengan Hukum Internasional

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa memandang perintah menteri perang Israel untuk mengepung Gaza melanggar hukum internasional.

Pada akhir pertemuan informal para menteri luar negeri Uni Eropa di Muscat, ibu kota Oman, Josep Borrell dalam konferensi pers hari Selasa (10/1/0/2023) mengatakan, "Reaksi Tel Aviv harus sesuai dengan hukum hak asasi manusia, namun beberapa keputusan yang diambil bertentangan dengan hukum internasional."

"Dalam pertemuan hari ini saya menegaskan perlunya menghormati hukum hak asasi manusia internasional. Hal ini berarti memutus akses terhadap air, makanan, dan listrik bagi warga sipil di Gaza adalah tindakan yang tidak benar," ujar Borrell.

"Sebagian besar negara anggota uni Eropa, kecuali dua atau tiga anggota, dengan jelas mengatakan bahwa dukungan keuangan kepada Otoritas Palestina harus dilanjutkan dan pembayaran tidak boleh dihentikan," tegasnya.

Sejak Sabtu lalu, pasukan perlawanan Palestina telah melancarkan operasi komprehensif dan unik yang disebut "badai Al-Aqsa" dari Gaza terhadap posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan.

Tentara Zionis, yang terkejut dengan operasi Badai Al-Aqsa dan tidak mampu menghadapi pasukan perlawanan, kemudian mengepung dan secara brutal membombardir kota Gaza untuk mengimbangi kekalahannya.

Akibat pengeboman tersebut, menurut pengumuman Kementerian Kesehatan Palestina, hingga Selasa, 770 orang gugur, 140 di antaranya adalah anak-anak dan 105 di antaranya perempuan. Adapun jumlah korban luka dalam serangan udara Israel di Gaza telah melebihi 4.000 orang.

Sementara itu, jumlah Zionis tewas lebih dari 1000 orang dan yang terluka telah melebihi 2.741 orang.(PH)