Uni Eropa Terus Kobarkan Api Perang di Ukraina
Pejabat kebijakan luar negeri Uni Eropa melanjutkan pendekatan intervensionisnya dalam perang di Ukraina dengan menuntut peningkatan dukungan negara-negara Eropa terhadap Kyiv.
Menurut kantor berita Sputnik, Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dalam wawancara singkat dengan wartawan sebelum memasuki pertemuan para menteri luar negeri negara-negara anggota Uni Eropa di Brussels hari Senin (11/12/2023) menyerukan kelanjutan dukungan terhadap Ukraina untuk melanjutkan perang menghadapi Rusia.
Josep Borrell mengatakan,"Sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengurangi dukungan Uni Eropa terhadap negara Eropa [Ukraina] ini, bahkan dukungan tersebut harus ditingkatkan,".
Sebelumnya, Sabtu pekan lalu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengungkapkan bahwa Jerman terus mendukung Ukraina dalam perang dengan Rusia.
Perang di Ukraina dengan segala konsekuensi politik, militer, ekonomi, sosial dan bahkan budayanya yang luas kini telah memasuki bulan ke-22, dan negara-negara Barat masih terus mengirimkan senjata ke Ukraina.
Negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat mengintensifkan tekanan sanksi terhadap Federasi Rusia dan memasok segala jenis senjata ringan dan berat ke Kyiv yang memicu konflik terus berkobar di Ukraina.
Para pejabat Rusia dan beberapa pakar serta media Barat menggambarkan perang di Ukraina sebagai perang proksi antara Barat dan Rusia.
Rusia telah berulang kali mengatakan bahwa pengiriman senjata Barat ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik di negara tersebut dan menimbulkan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi.(PH)
