Jan 30, 2024 15:27 Asia/Jakarta
  • Pentagon Akui Eskalasi Serangan terhadap Pangkalan militer AS di Irak dan Suriah​

Wakil Juru Bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengumumkan peningkatan jumlah serangan terhadap pangkalan militer Amerika di Irak dan Suriah. ​

Sejak dimulainya serangan rezim Zionis di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, pangkalan militer Amerika di Irak dan Suriah telah berulang kali menjadi sasaran serangan drone dan rudal pasukan perlawanan.

Kementerian Pertahanan AS Senin malam mengumumkan bahwa tentara negaranya di Irak dan Suriah telah diserang 165 kali sejak 7 Oktober 2023.​

 

Sabrina Singh, Wakil Juru Bicara Pentagon Senin (29/1/2024) malam mengungkapkan 66 serangan oleh kelompok perlawanan telah dilakukan terhadap pangkalan Amerika di Irak dan 98 kali terhadap pangkalan Amerika di Suriah.

Singh menambahkan, 80 orang tentara Amerika juga terluka dalam serangan kelompok perlawanan.

Militer AS dan elemen teroris yang berafiliasi dengannya telah lama hadir secara ilegal di utara dan timur Suriah. Selain menjarah sumber daya minyak dan biji-bijian Suriah, mereka juga mengambil tindakan destruktif terhadap penduduk dan pasukan Suriah di wilayah ini.

CENTCOM Minggu malam mengumumkan bahwa serangan pesawat tak berawak ke pangkalan Amerika di Yordania menyebabkan tiga tentara AS tewas dan puluhan lainnya terluka.

 

Mohammed Ali Al-Houthi

 

Mohammed Ali Al-Houthi, anggota Dewan Tinggi Politik Yaman menanggapi laporan tentang korban tewas dan cedera sejumlah tentara Amerika di perbatasan Yordania dan Suriah akibat serangan pesawat tak berawak pasukan perlawanan dengan menegaskan pesan penting di balik serangan tersebut bagi Washington.

Media Amerika, Fox News menunjukkan bahwa serangan pesawat tak berawak terhadap pangkalan militer Amerika di Yordania dekat perbatasan Suriah adalah serangan paling berdarah terhadap pasukan AS dalam beberapa tahun terakhir.(PH)

 

Tags