Menlu Rusia Kecam Penghentian Bantuan untuk UNRWA
(last modified Thu, 01 Feb 2024 08:58:20 GMT )
Feb 01, 2024 15:58 Asia/Jakarta
  • Menlu Rusia Kecam Penghentian Bantuan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengutuk keputusan beberapa negara Barat yang menghentikan bantuan keuangan untuk UNRWA bagi Pengungsi Palestina di Jalur Gaza. ​

Menlu Rusia, Sergei Lavrov dalam pernyataan hari Rabu (31/1/2024) mengumumkan bahwa bantuan kepada UNRWA tidak boleh dihentikan sampai hasil penyelidikan mengenai validitas klaim Israel terhadap UNRWA jelas. 

"Benar atau salahnya tuduhan Israel hanya dapat dibuktikan dengan investigasi. Jika keputusan yang diambil mengenai penghentian bantuan kepada UNRWA sebelum melakukan penyelidikan, maka tindakan ini akan menjadi hukuman kolektif terhadap warga Palestina di Jalur Gaza," ujar Lavrov.

Dalam pernyataannya pada hari Rabu, Bernie Sanders, anggota Senat AS, meminta pemerintahan Biden untuk memulihkan pendanaan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

"Jelas sekali bahwa tidak ada satupun dari 13.000 karyawan UNRWA di Gaza yang bekerja sama dengan Hamas, dan hanya tuduhan dari 12 orang yang dituduh melakukan hal tersebut yang harus diselidiki," papar Sanders.

"Amerika Serikat dan negara-negara lain yang menghentikan bantuannya kepada UNRWA harus melanjutkan bantuan ini karena mereka tidak boleh membiarkan jutaan orang menderita karena ulah 12 orang," tegasnya.​

Sigrid Kaag, koordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk Gaza dan Palestina juga berbicara kepada wartawan pada hari Selasa menanggapi tuduhan Israel terhadap 12 pegawai UNRWA atas keterlibatan mereka dalam serangan pada 7 Oktober 2023.

"UNRWA tidak bisa diganti dan badan ini masih penting untuk Gaza," ungkap Kaag.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Selasa, Dewan Keamanan PBB menyatakan keprihatinan atas situasi kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di Gaza.

Dewan Keamanan PBB meminta semua pihak yang terlibat untuk bekerja sama dengan Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Gaza.(PH)