Mar 28, 2024 16:23 Asia/Jakarta
  • Swedia dan Rezim Zionis
    Swedia dan Rezim Zionis

Pemerintah Swedia, menyeret sejumlah warganya yang memprotes kejahatan Rezim Zionis, di Jalur Gaza, ke pengadilan.

Kantor berita Anadolu, Rabu (27/3/2024) melaporkan, delapan warga Swedia, yang memprotes perang Israel, di Jalur Gaza, pada sesi debat kebijakan luar negeri di Parlemen negara itu, Februari lalu, diseret ke pengadilan.
 
Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom, pada 14 Februari, diinterupsi demonstran saat berbicara di Parlemen, yang meneriakkan dukungan atas Palestina, dan mengatakan Israel, telah melakukan genosida.
 
Billstrom menjelaskan, "Swedia, mendukung hak sah Israel, untuk membela diri dari serangan Hamas, sesuai hukum internasional, dan hukum kemanusiaan internasional."
 
Kata-katanya lansung dipotong demonstran Swedia, yang dengan lantang mengatakan, "Israel, telah melakukan genosida, bagaimana mungkin Anda mendukungnya?."
 
Sebagian demonstran terus meneriakkan dukungan atas Palestina, meski beberapa dari mereka ditangkap aparat keamanan Swedia. Salah seorang demonstran berteriak, "Semua orang menyaksikan, dan semua orang mendengar bagaimana anak-anak Gaza, tewas."
 
Selama bertahun-tahun Swedia, menunjukkan dirinya sebagai salah satu negara Eropa, yang paling berkomitmen terhadap perjuangan rakyat Palestina, bahkan menjadi anggota Uni Eropa, pertama yang mengakui negara Palestina, pada tahun 2014.
 
Akan tetapi hampir satu dekade terakhir setelah itu, pemerintahan sayap kanan Swedia, telah melakukan perubahan radikal, dan mendukung Rezim Zionis Israel.
 
Menanggapi serangan Israel, 31 Oktober yang meratakan total kamp pengungsi Jabalia di utara Gaza, dan menyebabkan ratusan warga Palestina gugur, Menlu Swedia, menyebut tindakan Israel, proporsional karena terkait dengan hak membela diri. (HS)