Apr 22, 2024 18:46 Asia/Jakarta
  • Drone Taklukkan Tank Abrams, Misteri Industri Senjata AS

Ukraina sejak awal perang melawan Rusia, total kehilangan 796 unit tank yang sebagiannya merupakan pemberian dari Amerika Serikat.

Baru-baru ini masalah penghancuran persenjataan AS, menjadi masalah yang cukup membuat pusing Washington, di tengah masih berkecamuknya perang Ukraina.
 
Surat kabar New York Times, Sabtu (20/4/2024) menulis, "Tank-tank buatan AS, di medan tempur operasi militer khusus, menjadi target serangan, dan dihancurkan oleh drone-drone Rusia."
 
Menurut New York Times, pasukan Ukraina, dalam dua bulan terakhir kehilangan lima tank Abrams, yang sebagian besar diakibatkan serangan drone.
 
Pertempuran drone di Ukraina, yang telah mengubah perang modern, memakan banyak korban dari salah satu simbol kekuatan militer terkuat AS, yaitu tank.
 
NY Times menjelaskan, tergantung dari ukuran, dan kompleksitas teknologinya, drone-drone ini minimal berharga 500 dolar Amerika, dan termasuk biaya sangat rendah untuk menghancurkan sebuah tank Abrams, seharga 10 juta dolar.
 
Media AS, ini menambahkan, Ukraina, sejak awal pertempuran melawan pasukan Rusia, telah kehilangan sekitar 796 unit tank.
 
Di sisi lain Scott Ritter, mantan inspektur senjata PBB, dan mantan perwira intelijen AS mengatakan, "Peralatan terbaru yang dibeli untuk Ukraina, dengan anggaran Kongres AS, akan segera dihancurkan oleh Rusia, hingga bulan Januari."
 
Sementara itu, Senator Ron Johnson, dari Partai Republik, mengungkapkan bahwa paket bantuan baru untuk Ukraina, dan negara lain tidak ada gunanya bagi AS.
 
"Kita terus merampok dan meminjam masa depan anak-anak kita. Lebih dari 900 miliar dolar telah kita habiskan untuk pertahanan, tapi setiap kali langkah pertahanan dilakukan, jelas bahwa langkah lebih besar harus diambil," imbuhnya.
 
Ron Johnson menegaskan, prioritas AS, harusnya menjaga keamanan perbatasan-perbatasan sebelum menggunakan anggaran untuk masalah-masalah seperti itu. (HS)