Seorang Pegawai FBI Mengaku Jadi Mata-mata Cina
(last modified Tue, 02 Aug 2016 06:04:17 GMT )
Aug 02, 2016 13:04 Asia/Jakarta
  • Seorang Pegawai FBI Mengaku Jadi Mata-mata Cina

Salah satu mantan pegawai Biro Investigasi Federal Amerika Serikat, FBI mengaku sudah membocorkan informasi-informasi sensitif terkait pemerintah Amerika kepada pejabat Cina.

Kantor berita Reuters (1/8) melaporkan, Kun Shan Chun, 46 tahun yang bekerja sebagai teknisi elektronik di salah satu kantor cabang FBI di New York, Senin (1/8) di hadapan pengadilan federal Manhattan mengaku telah memberikan informasi-informasi sensitif kepada pejabat pemerintah Cina.

Kun Shan Chun yang mengantongi ijin mengakses informasi-informasi sangat rahasia selama sekitar dua dekade itu, ditangkap bulan Maret lalu.

Chun dilahirkan di Provinsi Guangdong, China dan pada tahun 1986 resmi menjadi warga Amerika melalui proses naturalisasi.

Pengadilan Amerika menuduh Chun memotret lokasi dan dokumen-dokumen sensitif yang terkait dengan teknologi pengawasan dan identifikasi FBI. Kemudian dengan seluruh detailnya, ia mengirim informasi-informasi tersebut kepada pejabat Cina lewat telepon seluler miliknya.

Salah satu informasi FBI yang dibocorkan Chun adalah identitas dan rute perjalanan seorang petugas FBI bersama dokumen yang dibawanya.

Pegawai FBI itu kepada pengadilan mengatakan, dalam rentang waktu antara tahun 2011-2016, di berbagai kesempatan saya bekerja di dalam wilayah Amerika atas arahan pejabat Cina. (HS)

Tags