Produsen Senjata Barat Dukung Kelanjutan Perang di Ukraina
(last modified Sun, 05 May 2024 04:54:11 GMT )
May 05, 2024 11:54 Asia/Jakarta
  • Produsen Senjata Barat Dukung Kelanjutan Perang di Ukraina

Para pengguna di jejaring sosial X memandang Amerika Serikat sebagai penyebab kerusuhan di dunia.

Mereka menilai Amerika Serikat, NATO dan Uni Eropa berada di belakang kerusuhan di Irak, Afghanistan, Suriah, Libya dan lainnya. Negara-negara tersebut saat ini mengirimkan sejumlah besar senjata ke Ukraina dan Israel.

Tindakan baru Kongres Amerika Serikat yang menyetujui bantuan militer bernilai miliaran dolar ke Ukraina dan Israel dari kantong pembayar pajak Amerika Serikat memicu reaksi pengguna jaringan X terhadap masalah ini, terutama dan masalah perang di Ukraina. 

1. Kegilaan Kongres AS

Masoud Barati, seorang pakar Iran menulis di jejaring sosial X sebagai tanggapan atas persetujuan bantuan AS senilai miliaran dolar ke Ukraina, dengan cuitannya, "Kongres AS dengan panik mengerahkan segala yang diperlukan untuk menghadapi musuh dan membantu sekutunya dalam undang-undang ini. HR 815. dibuat untuk menghadapi Iran, Cina dan Rusia hingga mendukung Ukraina dan rezim Zionis. Biden juga menandatanganinya dan Implikasi undang-undang ini sangat penting dalam tata kelola percaturan dunia,".

 

Gambar postingan Masoud Barati tentang bantuan militer AS ke Ukraina dan Israel dari kantong pembayar pajak Amerika.

2. Amerika dan NATO adalah Musuh Perdamaian

Mehdi Atizadi, seorang aktivis jejaring sosial X dalam sebuah cuitan di X mempertimbangkan dukungan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kepada Ukraina untuk menghancurkan perdamaian, dan menulis, "Perang di Ukraina oleh Biden dan NATO menunjukkan alasan kuat mengapa mereka anti-perdamaian. Rusia telah mempertahankan keamanannya selembut mungkin. Tapi struktur agresif penguasa NATO di Eropa telah membahayakan keamanan dan independensi seluruh negara Eropa,".

 

 

3. Pengusaha Amerika Mengeruk Keuntungan dari Pengiriman Senjata ke Ukraina

Andekhman Zazai, salah satu aktivis berbahasa Pashto di jejaring sosial X juga menulis secara tidak langsung merujuk pada keuntungan perusahaan senjata Amerika dengan mengatakan, "Menurut Anda siapakah yang memulai perang di dunia, dan siapa yang diuntungkan dan siapa yang kalah dalam perang tersebut? Kongres AS menyetujui 99 miliar dolar untuk melanjutkan konflik di dunia. Dari anggaran tersebut, 61 miliar untuk Ukraina, 29 miliar untuk Israel, dan 9 miliar untuk Taiwan telah disetujui untuk dukungan militer,".

 

 

4. Perang di Ukraina Menimbulkan Tekanan Ekonomi terhadap Rakyat Amerika

Pengguna jejaring sosial X lainnya menerbitkan postingan yang mengatakan bahwa keterlibatan AS dalam perang di Ukraina menyebabkan tekanan ekonomi pada rakyat Amerika, dan menulis, "Permusuhan yang aneh sedang terbentuk di tengah masyarakat Amerika terhadap Ukraina dan Israel, yang berakar pada perekonomian Amerika. Dalam inflasi dan tekanan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, rakyat Amerika melihat bahwa miliaran uang pajak yang mereka bayarkan dengan kesengsaraan dihabiskan untuk Ukraina dan Israel! Hal ini telah menciptakan kebencian yang aneh terhadap Biden,".

 

5. Kekuatan Poros Perlawanan yang Tinggi, meskipun Sumber Daya Terbatas

Ibu Saberi, seorang wanita Iran dan aktivis jaringan sosial X memuji kekuatan poros perlawanan, dan menulis, "Hizbullah, Ansarullah dan Hashd al Shaabi dari Irak tidak mendapat seperseribu dari dukungan finansial Amerika terhadap Ukraina. Namun belati mereka telah menghunjam jantung musuh. Jika mereka diberi bantuan tunai seperti itu, apakah tidak ada lagi yang tersisa dari Amerika dan Israel?"

 

 

6. Penyalahgunaan Keuangan Eropa dan NATO oleh Amerika untuk Melanjutkan Perang di Ukraina

Bijan Sohrabi, salah satu pengguna saluran X Iran, memandang AS menyalahgunakan Eropa dan NATO dalam perang Ukraina, dan menulis, "Amerika ingin berperang dengan mengorbankan Eropa dalam bentuk NATO untuk mengendalikan Rusia dan Cina, tetapi Eropa, atau setidaknya sebagian besar negara anggota NATO, tidak memiliki kapasitas ekonomi untuk mendukung hal ini. Mereka telah kehilangan pasar Rusia yang besar dan tidak mendapatkan keuntungan penuh dari gas Rusia. Akhir perang di Ukraina juga belum diketahui,".

 

7. Ketidakefektifan Bantuan Barat ke Ukraina

Sementara itu, Daniel Grybov, salah satu pengguna berbahasa Rusia di jejaring sosial X menggambarkan perang di Ukraina tidak efektif bagi rakyat negara ini, dan menulis, "Selama dua tahun perang, Barat menjanjikan Ukraina sekitar 250 miliar euro, dan hampir tiga perempatnya telah dialokasikan. lalu apa yang dihasilkan di Ukraina? Tidak ada apa-apa. Jadi bantuan ini akan segera dihentikan!!!!".

 

 

8. Ukraina adalah Korban Permusuhan Barat terhadap Rusia

Aktivis jejaring sosial X berbahasa Rusia lainnya menulis sebagai tanggapan atas postingan pengguna lain di jaringan sosial ini mengenai Barat dan Ukraina, dnegan mengatakan, "Anda adalah korban propaganda Amerika dan Ukraina serta Baratlah yang kehilangan lebih banyak lagi, bukan Rusia,".

 

9. Barat Ingin Melanjutkan Perang di Ukraina

Yekaterina Judina, salah satu aktivis jaringan sosial X, menyebut Barat menginginkan kelanjutan perang di Ukraina, dan menulis, "Tidak ada yang mau mendengarkan, karena baik Barat maupun Ukraina tidak ingin menyelesaikan konflik sama sekali."

 

Cuitan Yekaterina Judina tentang keinginan Barat untuk melanjutkan perang di Ukraina.

10. Kekuatan Pertahanan Rusia yang Tinggi Mampu Melawan Barat

Pengguna jejaring sosial X berbahasa Rusia lainnya menilai kekuatan pertahanan Rusia melawan Barat sangat tinggi, dan menegaskan,"Rusia akan membalas dengan sepuluh pukulan untuk satu pukulan. Ukraina dan Amerika pasti akan gagal. Surat kabar Italia  il Fatto Quotidiano  menulis bahwa Amerika Serikat sekali lagi mengalokasikan bantuan ke Ukraina untuk memperpanjang konflik yang tidak masuk akal dengan Rusia. Barat pasti akan kalah dalam konfrontasi ini,".

 

 

11. Amerika adalah Penyebab Kekacauan Global

Pengguna jejaring sosial X lainnya memandang Amerika Serikat sebagai penyebab kerusuhan di dunia, dan menulis, "Ini menunjukkan betapa gilanya Barat! Amerika, NATO dan Uni Eropa berada di balik kerusuhan Irak, Afghanistan, Suriah, Libya, Yugoslavia, dan mulai hari ini mereka memasok senjata dalam jumlah besar ke Ukraina dan Israel! Fakta bahwa mereka sekarang mengkritik Cina karena membantu Rusia menunjukkan mentalitas Barat.(PH)