Pars Today

Sejumlah organisasi Hak Asasi Manusia seraya merilis laporan statistik menekankan, penjualan senjata ke Israel di situasi saat ini membantu pelanggaran serius hukum internasional.

Aliansi yang terdiri dari 19 organisasi HAM melaporkan, lembaga finansial Eropa memberikan dana jaminan sebesar 36,1 miliar Euro untuk penjualan senjata ke Israel. Menurut laporan Pars Today, berdasarkan laporan organisasi-organisasi ini, antara tahun 2019 hingga 2023, enam produsen dari produsen senjata terbesar dunia menjual senjata ke Israel.

Sekaitan dengan ini, Chris Sidoti, anggota Komisi Independen Penyidik Internasional terkait bumi Palestina pendudukan, seraya mengisyaratkan kejahatan Israel di Jalur Gaza, menyebut tentara Israel sebagai tentara paling mematikan di dunia.

Berdasarkan laporan terbaru, sejak babak baru serangan Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 hingga kini, selain 37 ribu warga Palestina gugur, lebih dari 85 ribu lainnya juga terluka.

Rezim Israel didirikan pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948. Sejak itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan dengan tujuan genosida terhadap rakyat Palestina dan perampasan seluruh tanah mereka.

Republik Islam Iran termasuk pendukung serius pembubaran rezim penjajah Zionis Israel, dan kembalinya kaum Yahudi ke tanah asal mereka. (MF)