Alarm Peringatan Soal Politisasi Data Ekonomi di AS

Pars Today - Pemecatan kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS karena publikasi statistik yang tampaknya tidak menyenangkan presiden negara itu, dan pengangkatan seseorang yang setia kepada Trump, telah membunyikan alarm tentang menurunnya kepercayaan global terhadap data statistik AS.

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk memecat kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) terkait laporan awal bulan ini yang menggambarkan situasi ketenagakerjaan AS yang suram telah membuat para investor khawatir akan politisasi data ekonomi yang diawasi ketat oleh dunia.

“Presiden AS telah menunjuk EJ Antoni, seorang pendukung setia tarif dan strategi ekonominya, sebagai kepala baru Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), yang memperdalam kekhawatiran tentang ketidakpercayaan terhadap data ekonomi negara tersebut,” lapor Financial Times.

Antoni, seorang ekonom dan peneliti di lembaga pemikir sayap kanan Heritage Foundation, telah terlibat dalam Proyek 2025 selama pemerintahan kedua Trump. Proyek 2025 adalah serangkaian proposal konservatif untuk mengubah pemerintah federal dan mengkonsolidasikan kekuasaan eksekutif.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, kurang dari dua minggu yang lalu, Trump memecat Erika McEntarfer, kepala Biro Statistik Tenaga Kerja AS, dan tanpa memberikan bukti mengklaim bahwa ia "berbuat curang" dalam laporan ketenagakerjaan bulan Juli. Trump mengatakan Antoni tidak perlu dikonfirmasi oleh Senat AS dan ia yakin bahwa statistik yang dipublikasikan jujur dan akurat.

Bahkan para ekonom dan politisi sayap kanan skeptis bahwa seseorang yang mereka anggap sebagai boneka dan tidak berpengalaman dapat menangani tugas tersebut.

Antoni, pejabat baru yang ditunjuk Trump di Biro Statistik Tenaga Kerja, adalah lulusan Universitas Illinois dan pendukung setia kebijakan presiden. Ia menyebut para pengkritik Trump sebagai "orang-orang yang negatif" dan "pembela sayap kiri." Seperti Trump, ia juga mengkritik Ketua Federal Reserve Jay Powell, yang ia yakini telah menyebabkan inflasi terburuk dalam lebih dari empat dekade.

Biro Statistik Tenaga Kerja, sebuah organisasi dengan sekitar 2.000 karyawan, menghasilkan laporan bulanan tentang ketenagakerjaan dan indeks harga konsumen. Kedua laporan tersebut merupakan titik data penting bagi investor global yang mencoba mengukur kesehatan ekonomi terbesar di dunia, dan data tersebut digunakan dalam berbagai hal, mulai dari menentukan pembayaran pensiunan AS hingga kebijakan Federal Reserve.

Biro Statistik Tenaga Kerja seringkali dipimpin oleh seorang kandidat dengan keahlian statistik yang didukung oleh kedua partai besar.

Di periode pertama kepresidenannya, Trump juga memilih William Beach, mantan ekonom di Heritage Institute, yang menimbulkan sedikit kekhawartiran. (MF)