Perkembangan Keamanan Perbatasan Afghanistan-Pakistan dan Dampaknya terhadap Stabilitas Regional
https://parstoday.ir/id/news/world-i178222-perkembangan_keamanan_perbatasan_afghanistan_pakistan_dan_dampaknya_terhadap_stabilitas_regional
Pars Today - Menyusul perkembangan terkini di perbatasan Afghanistan-Pakistan, kekhawatiran tentang eskalasi kekerasan dan aktivitas kelompok ekstremis semakin meningkat.
(last modified 2025-10-13T09:43:17+00:00 )
Okt 13, 2025 16:39 Asia/Jakarta
  • Tentara Pakistan
    Tentara Pakistan

Pars Today - Menyusul perkembangan terkini di perbatasan Afghanistan-Pakistan, kekhawatiran tentang eskalasi kekerasan dan aktivitas kelompok ekstremis semakin meningkat.

Menurut situs web analisis Times of South Asia, bentrokan terbaru antara Pakistan dan Taliban Afghanistan terjadi di saat negara tersebut kembali menghadapi tantangan keamanan yang serius.

Menurut laporan Pars Today, sejak penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan pada Agustus 2021, situasi keamanan di Asia Selatan menjadi sangat rapuh, dan Pakistan, yang telah berada di garda terdepan dalam perang melawan terorisme selama bertahun-tahun, menghadapi peningkatan serangan teroris.

Menurut laporan yang tersedia, indeks terorisme di Pakistan telah meningkat secara signifikan, dengan lebih dari 300 serangan tercatat pada tahun 2025 di provinsi Khyber Pakhtunkhwa saja.

Para analis meyakini bahwa pengaruh Tehreek-e-Taliban Pakistan telah melampaui batas negara dan telah menjalin hubungan yang lebih erat dengan kelompok-kelompok teroris seperti Al-Qaeda dan ISIS.

Tumpang tindih ideologis ini dapat memicu penyebaran ekstremisme di kawasan dan sekitarnya, terutama karena kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan di Afghanistan dan kegagalan mereka dalam mengambil tindakan efektif terhadap Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Afghanistan dapat menjadi basis baru bagi terorisme transnasional.

Perkembangan ini dapat berdampak serius bagi stabilitas ekonomi dan politik global. Proyek-proyek ekonomi besar seperti Koridor Ekonomi Cina-Pakistan dan proyek transmisi listrik CASA-1000 sangat bergantung pada stabilitas Afghanistan dan Pakistan. Jika kekerasan dan aktivitas teroris menyebar, proyek-proyek ini dan, akibatnya, kepentingan ekonomi global akan terancam.

Dalam konteks ini, kebutuhan akan kerja sama internasional dalam memerangi terorisme semakin terasa. Pakistan, sebagai negara yang telah membayar harga mahal dalam memerangi terorisme, tidak dapat menghadapi tantangan ini sendirian. Perkembangan terkini menunjukkan bahwa terorisme adalah fenomena lintas batas dan ideologis yang membutuhkan perhatian dan tindakan global.

Pada akhirnya, stabilitas di Asia Selatan tidak hanya bergantung pada kepentingan nasional Pakistan tetapi juga pada perdamaian dan stabilitas global. Jika masyarakat internasional memandang ancaman keamanan dari perspektif geografis dan terbatas, mereka mungkin akan segera menghadapi konsekuensi bencana, yang dampaknya akan terasa di seluruh dunia.(sl)