Reaksi Selebriti Nigeria terhadap Ancaman Amerika Serikat

Para selebriti Nigeria menolak campur tangan Amerika Serikat dalam urusan dalam negeri negaranya dan menegaskan bahwa penyelamatan Nigeria harus lahir dari dalam melalui persatuan rakyatnya sendiri.

Portal berita independen Punch Newspapers — salah satu media daring paling banyak dibaca di Nigeria — melaporkan munculnya perpecahan di kalangan tokoh hiburan Nigeria setelah pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump, yang menyebut Nigeria sebagai “negara dengan perhatian khusus” karena dugaan “penganiayaan terhadap umat Kristen.”

Menurut laporan Pars Today, pernyataan tersebut memicu berbagai reaksi keras dari kalangan artis, musisi, dan figur publik Nigeria.

Victoria Orenze, penyanyi musik rohani, menyerukan agar rakyat Nigeria memikul tanggung jawab atas masa depan negara mereka sendiri.Dalam unggahan di platform X (Twitter), ia menulis:

“Warga Nigeria, baik Kristen maupun Syiah, tidak boleh berdiam diri di hadapan konspirasi para musuh.”

Sementara itu, Spyro, penyanyi rap terkenal, menyatakan: “Saya menentang segala bentuk pembunuhan — bukan hanya terhadap umat Kristen, tetapi terhadap setiap jiwa tak berdosa yang melayang. Sekarang adalah saat yang tepat bagi pemerintah untuk bertindak mencegah bahaya intervensi asing yang semakin dekat.”

Figur televisi populer Anita Tacha (Tacha) juga berkomentar:

“Orang Nigeria selalu menunggu seorang penyelamat, padahal mereka lupa bahwa tak seorang pun akan datang untuk menyelamatkan mereka.”

Dalam laporan Punch Newspapers disebutkan pula bahwa sebagian kecil selebriti mencoba membenarkan intervensi asing dengan dalih “bantuan internasional”, namun secara keseluruhan, opini publik Nigeria sepakat bahwa campur tangan luar hanya akan memperburuk keadaan.

Dengan demikian, pesan yang paling kuat dari kalangan selebriti Nigeria adalah seruan untuk persatuan nasional, tanggung jawab kolektif, dan penolakan terhadap segala bentuk dominasi asing dalam menentukan masa depan negara mereka.(PH)