Paus Sambut Investigasi PBB atas Serangan AS ke Mosul

Pemimpin umat Katolik dunia menyambut baik dilakukannya investigasi PBB atas serangan jet-jet tempur Amerika Serikat ke kota Mosul, Irak yang menewaskan sejumlah warga sipil negara itu.

Mehr News (30/3) melaporkan, Paus Fransiskus, Rabu (29/3) menyambut baik langkah PBB menyelidiki tewasnya sejumlah warga sipil Irak akibat bombardir jet-jet tempur Amerika ke Mosul dan menyebut upaya menjaga keselamatan jiwa warga sipil sebagai hal yang sangat urgen.

Pemimpin umat Katolik dunia itu juga menganggap langkah penyelamatan warga sipil Irak sebagai masalah yang harus dilakukan segera dan darurat.

Statemen Paus Fransiskus itu disampaikan setelah Amerika mengakui kemungkinan tewasnya warga sipil dalam serangan udara yang dilancarkan pada 17 Maret lalu oleh militer negara itu ke kota Mosul, Irak.

Dalam serangan udara pasukan koalisi pimpinan Amerika ke Barat Mosul, 230 warga sipil Irak tewas yang mayoritasnya adalah perempuan dan anak-anak.

Menurut keterangan warga Mosul, dua serangan udara yang dilakukan pada tanggal 13 dan 17 Maret 2017 menyasar pemukiman penduduk di Barat kota itu.

Koalisi pimpinan Amerika yang mengaku memerangi terorisme, pada kenyataannya adalah mesin pembunuh warga sipil dan personil militer di Irak dan Suriah serta menjadi penghambat serius proses perang memberantas terorisme di kedua negara itu.

Amnesti Internasional mengumumkan, sejumlah banyak warga sipil yang tewas di Mosul menjadi bukti kegagalan koalisi yang menyebut diri anti-Daesh itu dalam melindungi nyawa warga sipil. (HS)